Suara.com - Pengamat Politik, Rocky Gerung, menilai bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi sengaja ingin mengolok-olok PDIP usai menyatakan 'partai perorangan'.
Hal itu disampaikan Rocky dalam akun Youtubenya dilihat Suara.com, Jumat (6/12/2024). Dalam kontennya, Rocky ditanya pendapatnya soal Jokowi dan keluarganya bukan lagi bagian dari PDIP dan menyatakan soal partai perorangan.
"Ternyata Pak Jokowi ingin mempermainkan komunikasi politik dengan sedikit mengolok-olok bahwa beliau katakan kalau gitu ini partai perorangan dong tanpa dia menjelaskan apa sebetulnya yang dimaksud dengan partai perorangan. Soalnya kalau yang bicara itu Hasto, yang bicara itu ketua badan kehormatan partai itu itu perorangan," kata Rocky.
Justru, kata Rocky, apa yang disampaikan oleh Hasto Kristiyanto adalah resmi sikap partai lantaran jabatannya sebagai Sekjen PDIP.
" Kalau itu justru yang secara official menentukan karena itu adalah fungsionaris partai kan Hasto adalah sekjen,"
"Jadi kalau dia bilang udah itu tidak lagi kami menganggap keluarga Jokowi sebagai anggota PDIP itu officially dimaksudkan begitu," sambungnya.
Lebih lanjut, Rocky menyampaikan, justru PDIP telah menghormati Jokowi sebagai mantan presiden. Terlebih dengan meminta Jokowi untuk mengembalikan KTA.
"Kan itu justru penanda bahwa PDIP sangat etis bahkan sangat menghormati Presiden Jokowi dan itu dianggap kayak kalau kami yang tarik kami yang pecat kayak kasian nanti Pak Jokowi dia dipermalukan karena dipecat padahal dia bagaimanapun adalah pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia kan itu yang disebut sebagai kemuliaan di dalam relasi antara PDIP dan Joko Widodo," pungkasnya.
Respons Jokowi
Sebelumnya Jokowi menanggapi santai pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto yang menyebut Jokowi berserta anaknya Gibran Rakabuming Raka dan menantu Bobby Nasution bukan lagi sebagai kader PDIP meski memiliki Kartu Tanda Anggota atau KTA.
Saat dimintai tanggapan terkait hal ini, Jokowi menyebut jika PDIP merupakan partai perorangan.
"Iya berarti, partainya perorangan," uajr Jokow kepada wartawan, Kamis (5/12/2024).
Jokowi berkali-kali menyebut 'partainya perorangan' saat ditanya bahwa sekarang sudah tidak terafiliasi dengan partai lagi
"Partainya jadi perorangan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung Sebut Jokowi Seperti Maling Usai Tak Dianggap PDIP, Sudah Tertangkap Tangan Salah Tapi Minta Bukti
-
Kode Keras Untuk Kaesang? Hasto Kristiyanto Temui Felicia Tissue, Bicara Gratifikasi dan Rolex
-
Tafsir 'Partainya Perorangan' Jokowi, Ternyata Fenomena Umum Parpol Saat Ini
-
Jokowi hingga Prabowo Cawe-cawe di Pilpres dan Pilkada 2024, TB Hasanuddin Dorong UU Kelembagaan Presiden Dibentuk
-
Cek Fakta: Video Prabowo Ancam Seret Jokowi ke Meja Hijau
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah