Suara.com - Ibu kota Suriah, Damaskus, meletus dalam kekacauan dan kemenangan pada hari Minggu ketika pasukan pemberontak menyerbu kota dan memasuki istana presiden Bashar al-Assad setelah ia melarikan diri dari negara itu. Istana tersebut, yang telah lama menjadi simbol pemerintahan tangan besi Assad, memiliki banyak kendaraan mewah, kekayaan, dan perangkat keras militer.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan para pemberontak menjelajahi garasi yang penuh dengan mobil-mobil mewah, termasuk Mercedes-Benz, Ferrari, Porsche, Audi, dan beberapa SUV lapis baja.
NDTV tidak dapat memverifikasi keaslian video viral tersebut secara independen.
Istana Kepresidenan Al-Rawda, benteng batu dan marmer yang luas yang bertengger di sebuah bukit yang menghadap ke Damaskus, juga menyaksikan sekelompok warga Suriah melepaskan tembakan ke udara, mengambil swafoto, dan mencari barang berharga apa pun.
Video di media sosial menunjukkan para penjarah membawa kabur karya seni, perabotan, dan peralatan dapur, sementara satu gudang senjata di istana ditemukan penuh dengan senapan mesin ringan.
Video juga menunjukkan orang-orang menggeledah bank sentral, membawa pergi apa yang digambarkan oleh salah satu pengguna sebagai "uang dan barang berharga."
Bashar al-Assad dan keluarganya dilaporkan telah melarikan diri ke Moskow dan telah diberikan suaka. Pemerintahannya jatuh 11 hari setelah kelompok Islamis Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menantang lebih dari lima dekade pemerintahan keluarga Assad dengan serangan kilat.
"Sebuah sejarah baru, saudara-saudaraku, sedang ditulis di seluruh wilayah setelah kemenangan besar ini," kata komandan pemberontak Abu Mohammed al-Golani kepada kerumunan besar di Damaskus.
Para pemberontak memulai serangan mereka pada 27 November, hari yang sama ketika gencatan senjata terjadi di negara tetangga Lebanon antara Israel dan anggota Hizbullah yang didukung Iran.
Baca Juga: Rezim Assad Tumbang, Israel Lancarkan Serangan Udara di Suriah
Berita Terkait
-
Abdul Mu'ti Beberkan Isi Arahan Prabowo Usai Rapat di Istana: Soal Nataru hingga Curah Hujan Tinggi
-
Israel Ekspansi Wilayah, Rebut Jabal el-Sheikh Suriah dalam 1 Jam!
-
Akankah Suriah Ganti Bendera usai Kejatuhan Assad? Makna Warna dan Bintang di Balik Simbol Revolusi
-
Jatuhnya Pemerintahan Bashar al-Assad Timbulkan Banyak Pertanyaan, Rusia Desak Lakukan Pertemuan Darurat
-
Rezim Assad Tumbang, Israel Lancarkan Serangan Udara di Suriah
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa