Suara.com - Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan pada Senin (9/12) bahwa ISIS akan berupaya memanfaatkan perubahan situasi politik di Suriah untuk memperkuat kembali kemampuannya, tetapi Amerika Serikat berkomitmen untuk mencegah hal tersebut.
"ISIS akan mencoba memanfaatkan periode ini untuk membangun kembali kekuatannya dan menciptakan tempat berlindung yang aman. Seperti yang terlihat dari serangan presisi kami akhir pekan lalu, kami bertekad untuk tidak membiarkan itu terjadi," ungkap Blinken dalam acara Penghargaan Juara Anti-Korupsi di Departemen Luar Negeri.
Dia juga menegaskan bahwa AS akan terus melindungi anggotanya dari ancaman apapun dari pihak manapun.
Komando Pusat AS (CENTCOM) melaporkan pada Minggu (8/12) bahwa mereka telah melakukan lebih dari 75 serangan udara terhadap ISIS di Suriah tengah untuk mencegah kelompok teroris tersebut memanfaatkan ketidakstabilan yang terjadi di negara tersebut.
Pada hari yang sama, kelompok oposisi bersenjata Suriah berhasil menguasai Damaskus.
Perdana Menteri Suriah, Mohammad Ghazi al-Jalali, menyatakan bahwa dia dan 18 menteri lainnya memutuskan untuk tetap berada di ibu kota dan menjaga komunikasi dengan para pemimpin oposisi.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan bahwa Presiden Suriah Bashar Assad telah mengundurkan diri dan meninggalkan Suriah setelah bernegosiasi dengan beberapa pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.
Sebuah sumber dari Kremlin menjelaskan kepada RIA Novosti bahwa Assad dan keluarganya telah tiba di Moskow, dan Rusia memberikan suaka kepada mereka atas dasar kemanusiaan.
Sumber tersebut juga menjelaskan bahwa pejabat Rusia telah melakukan kontak dengan perwakilan oposisi bersenjata Suriah, yang para pemimpinnya telah menjanjikan keamanan bagi pangkalan militer Rusia dan fasilitas diplomatik di Suriah.
Baca Juga: Kekaisaran Narkoba Suriah Runtuh? Nasib Captagon Pasca Kejatuhan Assad
Berita Terkait
-
Bebas Setelah Jatuhnya Assad: Kisah Haru Pria Yordania yang Dipenjara 38 Tahun di Suriah
-
Israel Akui Serang 250 Target Militer di Suriah, Yaman Kecam Agresi
-
Pelaku Penembakan Eksekutif UnitedHealth Ditangkap, Motif Dendam Terhadap Perusahaan Amerika Terungkap
-
Pertemuan Virtual Biden-Raja Abdullah: Dari Suriah Hingga Yerusalem, Apa Saja yang Dibahas?
-
Kekaisaran Narkoba Suriah Runtuh? Nasib Captagon Pasca Kejatuhan Assad
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'