Suara.com - Unit Reskrim Polsek Palmerah meringkus komplotan pencurian motor jaringan Cianjur, Jawa Barat. Adapun, komplotan tersebut berinisial AR, HM, dan DR.
Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran, mengatakan ketiga tersangka telah 5 kali beraksi dalam kurun tiga bulan terakhir. Dalam aksinya, mereka beraksi bersama menggunakan sebuah motor.
“Mereka beraksi bertiga menggunakan sebuah motor. Jika mereka sudah mendapatkan motor hasil curian, satu diantara merka membawa ke Kalibata, kemudian yang lainnya mencari motor lainnya,” kata Sugiran, kepada wartawan, Senin (16/12/2024).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Palmerah, AKP Rachmad Wibowo mengatakan ketiga pelaku dapat diciduk usai pihaknya melakukan pendalaman terhadap laporan yang diterima.
Mulanya, petugas meringkus AR. Usai melakukan interogasi kepada salah satu pelak, petugas kemudian melakukan pengembanan. Kedua pelaku lainnya akhirnya diciduk aparat di lokasi persembunyiannya di Kalibata, Jakarta Selatan.
Rachmad mengatakan dalam kesehariannya ketiga tersangka ini berprofesi sebagai tukang jahit keliling.
“Mungkin penghasilannya sebagai tukang jahit kurang, atau menjadi tukang jahit hanya menjadi kedok untuk mencari motor,” katanya.
Para pelaku kata Rachmad, biasanya mengincar motor yang terparkir di pinggir jalan. Terutama, motor yang masih menggunakan anak kunci.
“Sasarannya daerah gang-gang yang memang sepi untuk kendaraan bermotor tentunya yang masih menggunakan kunci manual," jelasnya.
Baca Juga: Gempa 4.4 Magnitudo Guncang Sukabumi, Getarannya Terasa ke Bogor Hingga Garut
Lebih lanjut, ia menyebut sebelum beraksi biasanya para pelaku menggunakan obat-obatan terlarang, seperti Tramadol. Sementara uang hasil curian tersebut dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Dalam perkara ini tersangka dijerat Pasal 363 KUHP, tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman penjara selama lima tahun penjara.
Berita Terkait
-
Segini Harta Kekayaan Ramzi Versi LHKPN Resmi KPK, Menang Pilkada dan OTW Jadi Wakil Bupati Cianjur
-
Pergerakan Tanah Meluas di Kadupandak Cianjur, 63 Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Datangi The Nice Funtastic Park, Wisata Alam sekaligus Edukatif di Cianjur
-
Gempa 4.4 Magnitudo Guncang Sukabumi, Getarannya Terasa ke Bogor Hingga Garut
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri