Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyoroti berbagai persoalan di Papua, mulai dari dampak Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga konflik sosial yang muncul usai Pilkada di Paniai.
Komisioner Komnas HAM, Prabianto Mukti Wibowo, mengungkapkan bahwa pelaksanaan PSN di Papua Selatan, khususnya Merauke, menuai protes warga. Bahkan, keluhan itu disampaikan langsung oleh perwakilan masyarakat kepada Komnas HAM.
"Sepanjang proses perencanaan yang dari awal tidak melibatkan masyarakat setempat, sangat berpotensi terjadinya pelanggaran hak-hak masyarakat," ujar Prabianto, Rabu (18/12/2024).
Ia menjelaskan bahwa keberatan masyarakat tersebut menjadi isu yang sedang ditindaklanjuti Komnas HAM untuk memastikan pelaksanaan PSN tidak mengorbankan hak-hak warga lokal.
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah, menyoroti dampak pilkada di Paniai yang memicu ketegangan sosial.
Konflik di ruang penghitungan suara menjadi perhatian, meski Komnas HAM belum melakukan pemantauan pascapilkada secara menyeluruh.
"Hal ini dapat terjadi baik dalam proses kampanye, penghitungan, maupun hasil pilkada, yang jika tidak ditangani, bisa memicu konflik berkepanjangan," katanya.
Menurutnya, Papua memiliki dinamika yang rentan terhadap eskalasi konflik. Lantaran itu, Komnas HAM berencana berkoordinasi dengan berbagai pihak di Papua untuk mencegah situasi yang lebih buruk.
“Kita sangat paham situasi di Papua, yang bisa dari satu masalah berkembang menjadi beberapa masalah lainnya. Hal ini perlu diantisipasi sejak awal,” katanya.
Baca Juga: Terima Banyak Aduan Terkaih Kasus di Papua, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria dan PSN
Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro, menambahkan bahwa laporan khusus mengenai kondisi HAM dalam Pilkada dan pemilu sedang dalam proses penyusunan oleh tim pemantauan Komnas HAM.
“Catatan kami hari ini belum mencakup soal pemilu dan Pilkada. Kami memiliki tim khusus yang sedang melakukan pengamatan dan akan melaporkan hasilnya nanti,” jelas Atnike.
Kontributor : Kayla Nathaniel Bilbina
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka