Suara.com - Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun akhirnya bisa bernapas lega setelah dokter berhasil mengangkat ujung earphone yang tersangkut di hidungnya selama tujuh tahun tanpa disadari.
Selama bertahun-tahun, anak tersebut mengalami kesulitan bernapas, bau tidak sedap dari hidung, dan sinusitis berulang. Namun, sumber masalahnya baru terungkap saat ia diperiksa di Rumah Sakit Klinis Kota yang dinamai M.P. Konchalovsky di Moskow.
Dokter di pusat kesehatan anak rumah sakit tersebut menemukan benda asing di rongga hidung bocah itu setelah serangkaian pemeriksaan.
“Kami menemukan formasi berwarna merah muda yang tertutup kerak kuning di hidung pasien,” ungkap Alexey Pryanishnikov, spesialis THT yang menangani kasus ini.
Kecurigaan adanya benda asing dikonfirmasi melalui pemindaian CT. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat ujung silikon earphone, yang diduga dimasukkan ke dalam hidung anak tersebut saat usianya lima tahun.
Dalam operasi endoskopi yang rumit, dokter menggunakan kamera dan pinset panjang untuk mengangkat ujung earphone tersebut. Prosesnya tidak mudah, tetapi akhirnya alat kecil itu berhasil dikeluarkan.
Karena warnanya yang merah muda—hampir sama dengan warna jaringan di dalam hidung—benda itu berhasil berkamuflase selama bertahun-tahun tanpa disadari.
“Ini menjelaskan mengapa benda tersebut tidak terdeteksi sebelumnya,” ujar pernyataan resmi rumah sakit.
Setelah operasi, kondisi anak tersebut pulih sepenuhnya. Kemampuan bernapasnya kembali normal, dan ia diperbolehkan pulang sehari setelah operasi.
Baca Juga: Kematian Jenderal Rusia Hidupkan Kembali Isu Riset Biologis AS di Indonesia
“Kini pasien bisa melupakan penderitaannya selama ini. Cheers untuk profesionalisme dokter kami yang memastikan kasus ini berakhir dengan bahagia!” tambah pernyataan tersebut.
Berita Terkait
-
Kematian Jenderal Rusia Hidupkan Kembali Isu Riset Biologis AS di Indonesia
-
Serangan Drone Ukraina Guncang Kota Kazan, Rusia
-
Kenapa Rusia Beri Suaka ke Bashar al-Assad? Ini Kata Tolchenov
-
2 Ribu Tentara Amerika Serikat Ditempatkan di Suriah, Untuk Apa?
-
Sanksi Barat Bukan Hambatan, Rusia Ciptakan Mobil Listrik Bertenaga Nuklir Mandiri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa