Suara.com - Serangan mematikan di pasar Natal Magdeburg pada Jumat (20/12) terus menjadi sorotan. Jumlah korban tewas kini meningkat menjadi lima, termasuk seorang anak kecil, dengan lebih dari 200 orang terluka, banyak di antaranya dalam kondisi kritis.
Pelaku, seorang dokter asal Arab Saudi berusia 50 tahun yang tinggal di Jerman selama hampir dua dekade, telah ditangkap oleh pihak berwenang.
Menurut laporan Der Spiegel, tersangka yang disebut sebagai Taleb A. memiliki pandangan simpati terhadap partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD). Motif serangan masih belum jelas, namun polisi menemukan jejak aktivitas ekstremis dari akun media sosialnya.
Seorang sumber Saudi mengatakan kepada Reuters bahwa otoritas Arab Saudi sebelumnya telah memperingatkan Jerman tentang pandangan ekstremis tersangka. Taleb A. diketahui pernah membuat unggahan di akun X pribadinya yang mengancam perdamaian dan keamanan.
Sementara itu, media lokal Jerman, FAZ, melaporkan bahwa tersangka pernah diwawancarai pada tahun 2019. Dalam wawancara tersebut, ia menggambarkan dirinya sebagai "kritikus Islam paling agresif dalam sejarah" dan mengklaim bahwa ia tidak mendapat toleransi dari komunitas Muslim di Jerman.
Insiden ini terjadi di tengah perdebatan sengit mengenai migrasi dan keamanan menjelang pemilu mendadak Jerman pada Februari mendatang. Partai AfD, yang saat ini berada di posisi kedua dalam jajak pendapat, memimpin seruan untuk memperketat kebijakan migrasi.
Kandidat kanselir dari AfD, Alice Weidel, mengutuk serangan tersebut. Dalam unggahannya di X, ia menulis,
“Gambar dari #Magdeburg sangat mengejutkan! Pikiran saya bersama keluarga korban dan yang terluka. Kapan kegilaan ini akan berakhir?”
Penelusuran Polisi
Polisi telah menggeledah rumah tersangka di sebuah kota kecil dekat Magdeburg. Selain itu, otoritas juga tengah menyelidiki kemungkinan hubungan tersangka dengan jaringan ekstremis lain. Hingga kini, badan intelijen domestik Jerman belum memberikan komentar resmi.
Kanselir Jerman Olaf Scholz dijadwalkan mengunjungi lokasi kejadian pada Sabtu sore. Dalam pernyataan sebelumnya, ia menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan berjanji akan mengambil langkah tegas untuk menjaga keamanan publik.
Baca Juga: Video Detik-detik Penangkapan Dramatis Pelaku Serangan di Pasar Natal Jerman
Berita Terkait
-
Video Detik-detik Penangkapan Dramatis Pelaku Serangan di Pasar Natal Jerman
-
Namanya Jawa Banget, Robin Soeradhiningrat Malah Dianggap Pegang Paspor Rival Timnas Indonesia
-
Diminati Klub Jerman, Bek Timnas, Kevin Diks Pilih Bertahan di Liga Denmark
-
Jadi Korban Shin Tae-yong, Roberto Mancini: Urusan Saya Belum Selesai
-
Saudi dan Qatar Kecam Ekspansi Pemukiman Israel di Golan, "Tanah Arab Suriah yang Diduduki!"
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional