"Tidak ada pembungkaman, tidak ada bredel, kita ini mendukung kebebasan berekpresi," kata Fadli Zon, Jumat malam (19/12/2024).
Fadli Zon menjelaskan, pameran lukisan yang seharusnya digelar di Galeri Nasional ada Kamis (19/12/2024) batal lantaran tidak ada titik temu solusi antara kurator dan seniman.
"Di dalam pameran itu yang berkuasa adalah kurator. Kurator itu sudah bekerja sama dengan senimannya memilih lukisan berdasarkan tema yaitu kedaulatan pangan," ujar Fadli Zon.
Ia menyebut bahwa lima lukisan milik Yos Suprapto tak sesuai dengan tema, sehingga kurator meminta tak memamerkannya. Fadli menyebut beberapa alasan lukisan Yos tak sesuai tema, salah satunya adalah soal ketelanjangan.
"Si senimannya memasang sendiri lukisan itu bukan kurator, nah beberapa luksan itu tidak pas dengan tema. Ada yang motifnya poitik, mungkin makian, kemudian ada juga yang telanjang, nah itu tidak pas," ungkap Fadli Zon.
Disebut Tak Pantas jadi Menbud
Diketahui, Yos Suprapto sempat geram dengan aksi pembredelan karya lukisnya yang gagal ditampilkan di Galeri Nasional. Terkait aksi pembredelan itu, Yos menyebut jika Menbud Fadli Zon tak memahami bahasa seni.
"Kalau Fadli Zon mengatakan itu adalah ungkapan politik yang tendensius, berarti dia tidak paham dengan bahasa seni atau bahasa budaya," ujar Yos Suprapto dalam konferensi pers bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Sabtu (21/12/2024).
Yos Suprapto menilai Fadli Zon tak pantas menduduki kursi Menteri Kebudayaan jika memahami karya seni sebagai hal yang tendensius.
"Lebih baik dia (Fadli Zon) tidak perlu menjadi menteri kebudayaan," kata Yos Suprapto.
Berita Terkait
- 
            
              Amnesty Internasional Jelaskan Makna Lukisan Yos Suprapto yang Gagal Dipamerkan di Galeri Nasional
 - 
            
              Sesalkan Karya Yos Suprapto Dibredel, Komnas HAM Minta Klarifikasi Fadli Zon
 - 
            
              Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibredel, LBH Jakarta: Negara Melanggar HAM Seniman
 - 
            
              Perdana Dibredel Era Prabowo, Pameran Yos Suprapto Dilarang Tampil di Galeri Nasional: Ada 5 Lukisan Mirip Jokowi
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!