Suara.com - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto disarankan lakukan strategi mitigasi risiko untuk mengurangi ketergantungan ekonomi dalam negeri terhadap China.
Ekonom Indef Ariyo Irhamna menyebutkan, Indonesia memang sudah bergantung secara ekonomi pada China, terlihat dari data perdagangan yang tercatat sebanyak 28 persen produk impor datang dari negara tersebut.
Menyikapi kondisi tersebut, Ariyo menyarankan pemerintah Prabowo untuk lakukan sejumlah mitigasi, salah satunya lebih memberdayakan penggunaan produk lokal di dalam negeri.
"Kenaikan impor dari Cina yang signifikan membutuhkan strategi mitigasi risiko melalui diversifikasi sumber impor, mendorong substitusi impor dengan produk lokal, serta penguatan desain produk ekspor Indonesia di pasar global," kata Ariyo dalam diskusi Catatan Akhir Tahun bersama Universitas Paramadina secara virtual, Senin (23/12/2024).
Besarnya ketergantungan impor tersebut, menurut Ariyo, dapat membuat Indonesia rentan terhadap perubahan harga dan persediaan barang dari China. Dia bahkan menyebutkan kalau perekonomian Indonesia bisa jadi 'disetir' oleh negeri tirau bambu itu.
Selain menyebar sumber impor ke berbagai negara dan meningkatkan penggunaan produk lokal, Ariyo berpandangan kalau pemerintah juga perlu meningkatkan ekspor. Dia menyampaikan kalau saat ini Jepang masih menjadi tujuan utama ekspor.
"Perlu langkah-langkah diversifikasi pasar ekspor agar Indonesia tidak bergantung pada segelintir negara tujuan ekspor," ujarnya.
Sekalipun Jepang menjadi tujuan impor utama, namun pertumbuhannya dinilai terlalu lambat. Ariyo mengatakan, pangsa pasar di Jepang mulanya 40 persen pada 2004 kemudian hanya naik 5 persen menjadi 45 persen pada 2023.
Di sisi lain, ada Vietnam yang menjadi negara kedua tujuan ekspor Indonesia. Pada 2004, negara itu ada di peringkat 10 sebagai tujuan ekspor. Kemudian pada 2023 telah ada di bawah Jepang denga kenaikan ekspor dari 3 persen menjadi 17 persen. Walau begitu, menurut Ariyo, pemerintah masih perlu berupaya untuk meningkatkan nilai ekspor tersebut.
Berita Terkait
-
Apa Disertasi Doktor Ahmad Sahroni? Disebut Cocok Jadi Acuan Gagasan "Taubat" Koruptor Ala Presiden Prabowo!
-
Disebut Sumber Kutukan, Syahganda Tantang Prabowo 'Sikat' Pembeking Cukong Sawit Pakai Militer: Kirim Semua ke Penjara!
-
Viral! Erdogan Senggol Kursi Prabowo, Lalu Walk Out di KTT D-8 Mesir
-
Ini Bukti Ekonomi Indonesia Benar-benar Tergantung China
-
Gerindra Sebut Prabowo Sadar Imbas Kenaikan PPN 12 Persen Picu Banyak Protes, Mau Dibatalkan?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?