Suara.com - Kementerian Luar Negeri Israel telah memanggil duta besar Vatikan di Tel Aviv untuk menyampaikan protes terkait kritik Paus Fransiskus terhadap perang yang sedang terjadi di Jalur Gaza yang terblokade.
Menurut laporan situs berita Zionis Ynet, Uskup Agung Adolfo Tito Yllana dipanggil untuk bertemu dengan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Eyal Bar-Tal pada hari Selasa.
Langkah ini diambil setelah Paus Fransiskus menyerukan gencatan senjata di Gaza dalam pidato Natalnya, di mana ia mengecam situasi kemanusiaan yang dianggapnya "sangat serius" di wilayah Palestina yang terblokade.
Ini bukan kali pertama Paus mengkritik rezim Zionis. Beberapa hari sebelumnya, ia secara terbuka mengecam serangan udara Israel yang terus berlangsung di Gaza, menyebut tindakan Israel sebagai “kekejaman.”
Bulan lalu, media melaporkan bahwa pemimpin Gereja Katolik Roma menulis dalam buku terbarunya bahwa tuduhan genosida yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina perlu diselidiki dengan serius.
Pejabat Israel telah menunjukkan ketidakpuasan yang mendalam terhadap pernyataan Paus, menyatakan bahwa hal tersebut telah merusak citra Israel di dunia Kristen dan menuduh Vatikan menerapkan standar ganda.
Hingga saat ini, tindakan Israel di Gaza dilaporkan telah mengakibatkan lebih dari 45.300 kematian warga Palestina dan lebih dari 107.800 lainnya menderita luka-luka.
Berita Terkait
-
Peringatan Keras Jenderal Purnawirawan: Hamas Semakin Kuat, Militer Israel Melemah
-
Trump Picu Ketegangan: Gencatan Senjata Hamas-Israel Mustahil Sebelum Pelantikan?
-
Apa Syarat Masuk Vatikan? Disambangi Hanung Bramantyo saat Malam Natal
-
5 Fakta Menarik Vatikan, Negara Terkecil Punya Lorong Pelarian untuk Paus
-
Ikut Misa Natal di Vatikan, Zaskia Adya Mecca Masuk Gereja Tetap Pakai Kerudung
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya
-
Uji Keabsahan Penangkapan, Sidang Praperadilan Delpedro Cs Bakal Digelar 17 Oktober
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini