Suara.com - Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, menuai kritik tajam dari dalam dan luar negeri setelah kunjungannya yang mengejutkan ke Moskow pada Minggu (17/12) untuk bertemu langsung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pertemuan ini menjadikannya salah satu dari hanya tiga pemimpin Uni Eropa yang mengunjungi Putin sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Menurut Kremlin, pertemuan tersebut membahas situasi internasional dan pengiriman gas alam Rusia. Saat ini, gas Rusia masih mengalir melalui Ukraina ke beberapa negara Eropa, termasuk Slovakia, berdasarkan perjanjian lima tahun yang akan berakhir akhir tahun ini.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, sebelumnya menyatakan bahwa Ukraina tidak berniat memperpanjang kesepakatan tersebut, yang memicu respons Fico untuk bertemu Putin. Fico mengklaim bahwa penghentian kesepakatan itu akan merugikan Slovakia.
"Putin mengatakan Rusia masih siap untuk mengirim gas ke Barat," kata Fico setelah pertemuan tersebut.
Namun, kunjungan ini memicu gelombang protes di Bratislava, ibu kota Slovakia. Ribuan orang turun ke jalan dengan membawa spanduk mendukung Ukraina dan mencela Fico. Salah satu spanduk berbunyi, "It smells like treason", atau "Ini berbau pengkhianatan".
Demonstrasi tersebut mencerminkan kekhawatiran publik terhadap kebijakan Fico yang dianggap terlalu dekat dengan Moskow, terutama di tengah ketegangan geopolitik akibat perang Ukraina.
Zelenskyy menyebut pendekatan Fico terhadap ketergantungan energi Rusia sebagai ancaman besar bagi keamanan Eropa. Ia juga mempertanyakan motif di balik langkah Fico, termasuk kemungkinan adanya insentif finansial dari Moskow.
"Pimpinan ini tampaknya begitu bergantung pada Moskow. Apa yang dia terima, dan apa yang dia bayar sebagai gantinya?" ujar Zelenskyy dalam pidato malamnya pada Senin (18/12).
Pemerintah Ukraina menambahkan bahwa kebijakan energi Fico mencerminkan kelemahan, ketergantungan, dan pandangan pendek, yang berbahaya bagi seluruh kawasan.
Baca Juga: Konflik Semakin Panas! Korut Kirim Drone Bunuh Diri ke Rusia, Siap Perluas Perang di Ukraina
Pemerintah Ceko juga mengecam kunjungan Fico. Menteri Luar Negeri Ceko, Jan Lipavsky, menyatakan bahwa negaranya telah berhasil mengurangi ketergantungan pada energi Rusia demi menjaga kemandirian.
"Kami tidak perlu merendahkan diri di hadapan seorang pembunuh massal," kata Lipavsky.
Kunjungan Fico ke Moskow memperlihatkan perpecahan di antara negara-negara Uni Eropa dalam menyikapi ketergantungan energi terhadap Rusia. Langkah ini juga memicu pertanyaan tentang komitmen Slovakia terhadap solidaritas Eropa dalam menghadapi agresi Rusia di Ukraina.
Meski Fico berargumen bahwa tindakannya adalah untuk melindungi kepentingan nasional Slovakia, kritik dari dalam dan luar negeri menegaskan bahwa langkah ini membawa dampak diplomatik yang luas di tengah krisis energi dan perang yang belum berakhir.
Berita Terkait
-
Konflik Semakin Panas! Korut Kirim Drone Bunuh Diri ke Rusia, Siap Perluas Perang di Ukraina
-
Ribuan Prajurit Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina
-
Vladimir Putin Ingin Bertemu dengan Donald Trump: Kita Harus Akhiri Perang
-
Sulit Bernapas Selama 7 Tahun, Ternyata Ada Earphone Nyangkut di Hidungnya Bocah Ini
-
Kematian Jenderal Rusia Hidupkan Kembali Isu Riset Biologis AS di Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?