Suara.com - Pengamat penerbangan Alvin Lie menilai kecelakaan pesawat terbang Jeju Air C7R Nomor 7C-2216 pada Minggu (29/12/2024) terjadi karena masalah teknis di sistem hidrolis pesawat. Karena masalah hidrolis tersebut, roda pesawat Boeing 737-800 dengan registrasi HL-8088 itu tak dapat dikeluarkan.
Akibatnya, pesawat yang mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, tersebut menewaskan hingga 179 orang.
"Kelihatannya ya, sepertinya pesawat mengalami masalah teknis dengan sistem hidrolis, sehingga roda tidak keluar dan flap juga tidak bisa di-extend, tidak bisa dikeluarkan. Itu mungkin yang menyebabkan kecepatan mendarat itu tinggi," kata Alvin dalam keterangan yang diterima, Minggu.
Di satu sisi, ia meragukan pendapat terkait penyebab pesawat itu kecelakaan karena ada burung yang memasuk mesin pesawat Jeju Air. Pasalnya, pada 27 Desember 2024, ada pesawat dengan nomor registrasi HL-808 yang terbang dari Jeju menuju Beijing mengalami masalah teknis.
Pesawat HL-808 itu kemudian mengalihkan pendaratan menuju Bandara Incheon, Seoul. Meski demikian, Alvin mengatakan, kecelakaan pesawat HL-808 masih perlu pendalaman lebih lanjut.
"Kalau menabrak burung, kecuali burung itu menabrak kaca kokpit, rasa-rasanya tidak terlalu berat ya. Walaupun burung masuk ke mesin, salah satu mesin, mesin masih bisa dimatikan dan pesawat masih bisa terbang secara terkendali," ucapnya.
"Jadi, saya agak meragukan pendapat yang menyatakan bahwa pesawat tersebut mengalami kecelakaan karena menabrak burung," lanjut dia.
Dalam kesempatan itu, Alvin menekankan penyebab kecelakaan Jeju Air masih dalam diselidiki lebih lanjut. Menurut dia, penyebab kecelakaan itu masih harus menunggu hasil analisis terhadap black box, baik flight data recorder maupun kokpit voice recorder.
Karena belum ada penyebab kecelakaan pasti, Alvin mengaku belum berani menyarankan apapun terhadap kondisi maskapai di Tanah Air.
Baca Juga: Kembali Bertambah, Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air Jadi 167 Orang
"Saya tidak berani menyarankan apa-apa ke maskapai di Indonesia karena kita belum tahu apa masalahnya," tutur dia.
Sebelumnya, korban tewas dalam kecelakaan Pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan kembali bertamah menjadi 167 orang, Minggu (29/12/2024).
Informasi itu disampaikan lapor kantor berita Yonhap yang mengutip pejabat dinas pemadam kebakaran.
Pesawat yang membawa 175 penumpang dan enam awak itu keluar dari landasan pacu saat mendarat di Bandara Internasional Muan di setelah barat daya. Pesawat dilaporkan menabrak dinding beton dan kemudian terbakar.
"Setelah pesawat menabrak dinding, penumpang terlempar keluar dari pesawat. Peluang untuk bertahan hidup sangat tipis," katanya.
Operasi evakuasi para korban masih berlangsung. Dua awak pesawat selamat dan dibawa ke Seoul untuk mendapat perawatan. Luka yang mereka alami dilaporkan tidak mengancam jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?