Suara.com - Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, menyatakan bahwa kematian lima tahanan Palestina baru-baru ini di penjara Israel merupakan bukti nyata "kebiadaban" penjajah serta pengabaian mereka terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam pernyataannya, Hamas menyoroti peningkatan pelanggaran hak asasi manusia terhadap para tahanan Palestina di penjara Israel, termasuk penyembunyian paksa, kurangnya perawatan medis, penyiksaan, dan pelecehan.
Mereka mengaitkan hal ini dengan kurangnya tindakan internasional dan dukungan yang tidak adil terhadap penjajah Palestina dari Amerika Serikat, seperti yang dilaporkan oleh Kantor Berita Shehab Palestina pada hari Selasa.
Hamas mengajak seluruh bangsa Palestina untuk melakukan unjuk rasa besar-besaran sebagai bentuk dukungan kepada para tahanan yang sering menjadi sasaran agresi di tengah genosida dan pembersihan etnis yang berlangsung di Gaza.
Hamas juga meminta semua organisasi hak asasi manusia untuk mengambil langkah proaktif dalam mengutuk pejabat rejim pendudukan serta kebijakan kejam mereka.
Laporan menunjukkan bahwa jumlah tahanan Palestina yang diakui oleh rezim Israel telah mencapai 10.300 orang hingga awal Desember, sementara ratusan warga Palestina yang diculik dari Gaza juga ditahan di barak-barak yang dikuasai oleh tentara Israel.
Sebuah surat kabar Zionis yang mengutip pejabat Barat melaporkan bahwa Hamas baru-baru ini berhasil merebut kembali kendali atas beberapa area strategis seperti Al Mawasi dan Nuseirat.
Hamas dilaporkan telah memperoleh kembali sebagian dari kemampuannya dan berhasil menghancurkan kelompok-kelompok yang menjarah konvoi bantuan, menurut beberapa pejabat Barat yang berbicara pada hari Senin.
Mereka juga menekankan bahwa Hamas mengambil langkah untuk menyerang para penjarah yang menyerang konvoi kemanusiaan sebelum intervensi pasukan Zionis.
Baca Juga: Al Aqsa Diserbu, Hamas Serukan Dunia Islam Bersatu Lawan Israel
Di sisi lain, Saluran 14 Israel melaporkan insiden keamanan serius yang melibatkan pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza. Namun, menurut Al-Aqsa TV, rincian terkait insiden ini tidak diizinkan untuk dipublikasikan.
Media Israel juga mengungkapkan informasi mengenai operasi baru yang dilakukan pasukan perlawanan di Beit Hanoun, utara Jalur Gaza.
Berita Terkait
-
Hamas Rebut Kembali Wilayah Strategis di Gaza, Israel Terdesak?
-
Houthi Lancarkan Serangan Rudal ke Israel dan Kapal Induk AS
-
Suhu Dingin Ekstrem Renggut Nyawa Bayi 1 Bulan, Krisis Kemanusiaan Gaza Makin Parah
-
Drama Pasca-Gencatan Senjata: Pemukim Israel Bingung, Tuding Pemerintah Ciptakan Kekacauan
-
Al Aqsa Diserbu, Hamas Serukan Dunia Islam Bersatu Lawan Israel
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP