Suara.com - Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengatakan kebijakan diskon tarif listrik 50 persen merupakan hal yang positif, kendati hanya berlaku dua bulan.
Menurut Tulus, pemberlakuan diskon tarif listrik pada Januari dan Februari 2025 bisa untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
"Setidaknya untuk dua bulan ke depan," kata Tulus dalam keterangannya kepada Suara.com, Jumat (3/1/2025).
Meski mendapatkan diskon tarif hingga 50 persen, Tulus mengingatkan masyarakat kategori pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah untuk bijak dalam menyikapi program diskon tarif listrik.
Ia berujar jangan melakukan pembelian listrik secara berlebihan atau panic buying.
"Belilah token listrik sesuai kebutuhan, tidak perlu panic buying walaupun ada diskon listrik," ujarnya.
Tulus mengatakan penghematan yang diperoleh masyarakat dari program diskon tersebut sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif
"Misalnya untuk membeli kebutuhan pokok, lauk pauk, dan makanan bergizi. Jangan sampai uang diskonan itu malah digunakan untuk beli minuman manis (MBDK) atau untuk beli rokok. Ini malah ndak ada gunanya," kata Tulus.
Tulus berpandangan pemberian dikson tarif tersebut diberlakukan pemerintah dalam rangka menjaga daya beli masyarakat.
Baca Juga: Semarang Jadi Kota Pembuka PLN Mobile Proliga 2025
"Sebab tujuan pemerintah dalam memberikan diskon listrik untuk menjaga daya beli masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan. Masyarakat harus bijak memanfaatkan diskon tarif listrik yang diberikan pemerintah," kata Tulus.
Tulus kembali mencontohkan penghematan bisa diunakan untuk biaya pendidikan, kesehatan atau jadi modal usaha sehingga berdampak positif bagi perekonomian.
"Jangan malah konsumtif dengan memborong token listrik. Kasihan pemerintah nanti APBN-nya makin defisit, dan endingnya malah nambah utang ya kan?"
Tulus menegaskan diskon 50 persen listrik hanya diperuntukkan bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 Volt Ampere ke bawah.
"Artinya yang disasar adalah kelompok pelanggan menengah ke bawah. Jadi pelanggan golongan menengah atas jangan komplain dong karena mereka merupakan golongan yang mampu," ujarnya.
Berita Terkait
-
Diskon Listrik PLN 50 Persen Sampai Kapan?
-
Erick Efisiensikan Proyek Perbaikan Terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga Rp 13 Triliun
-
Cara Nikmati Diskon Listrik 50% untuk 900 VA, Berapa Potongannya?
-
Semarang Jadi Kota Pembuka PLN Mobile Proliga 2025
-
Berapa Batas Pembelian Token Listrik Diskon 50 Persen? Ini Rinciannya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf