Suara.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, menyampaikan bahwa Pemprov Jakarta sebaiknya prioritaskan penyediaan layanan transportasi berbasis rel sebagai upaya menjadi kota global. Sistem transportasi rel dianggap lebih efisien, ramah lingkungan, dan mampu melayani koridor utama kota dengan optimal.
Selain itu, transportasi umum berbasis rel juga banyak digunakan di kota-kita dunia yang memang telah lebih dulu maju.
"Sebetulnya kalau Jakarta mau menjadi kota global, utamanya itu adalah angkutan rel penumpang. Singapura itu angkutan utamanya itu adalah berbasis rel. Kenapa begitu standarnya? Karena memang dia bebas polusi. Distrik dia lebih cepat, dia lebih tepat, pelayan di seluruh koridor utama," kata Yayat kepada suara.com, dihubungi Jumat (3/1/2025).
Moda transportasi umum, seperti MRT, LRT, KRL, dan Transjakarta juga bisa dibuat saling teehubung atau terintegrasi.
"Misalnya Utara-Selatan itu dilayani oleh MRT, lainnya dilayani oleh KRL, dan KRL juga melayani pada wilayah pinggiran Jabodetabek, ditambah lagi dengan LRT Jakarta yang di dalam kota pada wujudnya. Sebetulnya tinggal nanti di backup dengan koridor-koridor itu," tuturnya.
Meski transportasi rel menjadi prioritas, keberadaan Transjakarta tetap penting untuk melengkapi layanan transportasi massal Jakarta.
Dengan 14 koridor yang saat ini menjadi tulang punggung, Transjakarta dapat menjangkau wilayah yang tidak terlayani oleh transportasi rel.
"Jadi 14 koridor yang ada sekarang di Transjakarta itu tulang punggung membentuk struktur layanan utama," imbuhnya.
Menurut Yayat, kota-kota maju telah membuktikan bahwa transportasi berbasis rel menjadi kunci keberlanjutan dan efisiensi. Jakarta harus belajar dari mereka dan mengapresiasi sistem MRT, LRT, serta KRL yang saat ini sudah berjalan.
Baca Juga: Kaca Besar Jatuh Timpa Pekerja di Cengkareng Jakbar, Kondisi Korban Terkini Bikin Lega
"Kalau merujuk kepada negara-negara yang sudah maju memang, kita harusnya apresiasilah pada sistem layanan MRT, LRT, dan KRL yang menjadi tulang punggung dan jumlahnya lebih banyak dibandingkan kalau mengacu kepada Transjakarta," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kaca Besar Jatuh Timpa Pekerja di Cengkareng Jakbar, Kondisi Korban Terkini Bikin Lega
-
Nasib PKD Stasiun Karet Terkatung-katung Jelang Penutupan Februari 2025
-
Koridor 1 Akan Dihapus, Pakar Tata Kota Sebut Rute Bersinggungan Transjakarta dengan MRT Termasuk Boros
-
APBD Jakarta Tembus Rp91,34 Triliun, Pakar Optimis Cita-cita Jadi Kota Global Harusnya Bisa Terwujud
-
Ingin Program Sekolah Gratis Terlaksana Tahun Ajaran Baru, DPRD Minta Pemprov DKI Siapkan Naskah Akademis
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Menkeu Purbaya Setuju Jokowi: Whoosh Bukan Cari Cuan, Tapi Ada 'PR' Besar!
-
MKD DPR Gelar Sidang Awal Polemik Sahroni hingga Uya Kuya Hari Ini, Tentukan Jadwal Pemanggilan
-
Belasan Anak Dikira Terlibat Kerusuhan di DPRD Cirebon, Menteri PPPA Ungkap Fakta Sebenarnya!
-
PAN Mau Jadikan Purbaya Cawapres? Popularitasnya Kalahkan Dedi Mulyadi dan Gibran
-
Jadi Tersangka Korupsi Hibah Pariwisata: Intip Kekayaan Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Tembus Rp12 M
-
Kabar Buruk Warga Bodetabek! Subsidi Transportasi Gratis Jakarta Cuma Buat KTP DKI
-
Pakai Sarung Tangan, Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba 214,84 Ton Senilai Rp29,37 Triliun
-
Menkeu Purbaya Masuk Bursa Cawapres Terkuat Kalahkan Dedi Mulyadi, PAN Malah Ragu Ajak Gabung?
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim