Suara.com - Nama Presiden Prabowo Subianto diprediksi masuk daftar 10 pemimpin paling berpengaruh di dunia pada 2025 versi The Straits Times, media terkemuka Singapura. Terkait itu, pengamat politik Rocky Gerung menilai pengakuan tersebut mencerminkan perbedaan kontras dengan era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan itu disampaikan Rocky Gerung lewat siniar di akun Youtube Rocky Gerung Official, Senin (6/1/2025).
Diketahui, nama Jokowi masuk dalam daftar pemimpin korup di dunia versi Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Berdasar catatan OCCRP, Jokowi bahkan menempati posisi kedua di bawah Presiden Suriah Bashar Al Assad yang teratas sebagai Person of the Year 2024.
“Prabowo dinobatkan sebagai tokoh berpengaruh di 2025 itu langsung kontras dengan Presiden Jokowi. Barusan Jokowi diolok-olok, dipermalukan karena menjadi nominator sebagai tokoh terkorup 2024. Tiba-tiba ada berita yang menempatkan Presiden Prabowo mempengaruhi global politics di 2025,” katanya dikutip Suara.com, Senin.
Menurut Rocky, penilaian The Straits Times didasarkan pada aktivitas Prabowo di forum-forum internasional. Sejak menjabat, Prabowo dinilai aktif membangun koneksi global.
“Prabowo mondar-mandir terus ke luar negeri, sangat kontras dengan yang dilakukan Jokowi beberapa waktu lalu. Pak Jokowi diolok-olok dunia, Pak Prabowo justru dipuji-puji,” ungkap Rocky.
Media Singapura, yang memiliki pengaruh kuat di kawasan Asia Tenggara, disebut Rocky juga memiliki alasan strategis dalam menempatkan Prabowo di daftar tersebut.
Rocky menekankan bahwa pengakuan ini sekaligus membawa tantangan besar bagi Prabowo, terutama terkait bayang-bayang kepemimpinan Jokowi yang masih melekat.
Ia mengungkapkan bahwa hal ini berpotensi mencoreng upaya Prabowo di kancah internasional, jika tidak mampu sepenuhnya melepaskan diri dari citra dan warisan pemerintahan sebelumnya.
Baca Juga: Detik-detik Diperiksa KPK soal Kasus Hasto PDIP, Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan Tebar Senyum
“Ini menerbitkan harapan pada publik internasional kalau presiden Prabowo memutuskan hubungan dengan rezim sebelumnya. Kalau tidak, itu artinya peluang Prabowo untuk diolok-olok akan ada beban di belakangnya, yaitu politik Presiden Jokowi sebelumnya yang buruk,” ungkapnya.
Rocky juga menilai Prabowo harus mampu membuktikan bahwa Indonesia bisa berperan aktif dalam politik global tanpa terjebak dalam polarisasi blok kekuatan besar, seperti BRICS atau negara-negara Barat.
“Itu jadi pertaruhan bahwa dia harus buktikan bahwa masuk ke BRICS bukan berarti meninggalkan blok lain. Kelihaian diplomasi Pak Prabowo mesti ditopang oleh menteri luar negerinya,” tambahnya.
Rocky menyoroti pentingnya Prabowo untuk menciptakan model kepemimpinan yang memprioritaskan keamanan global, keberlanjutan ekologis, dan kemanusiaan.
Ke depan, keberhasilan Prabowo dalam membangun citra internasional yang kuat akan sangat bergantung pada kemampuannya mengelola tantangan politik domestik dan global, serta memisahkan diri dari warisan kepemimpinan yang telah ada.
Reporter: Kayla Nathaniel Bilbina
Tag
Berita Terkait
-
Detik-detik Diperiksa KPK soal Kasus Hasto PDIP, Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan Tebar Senyum
-
Fedi Nuril Curiga Klaim Kemenpar Sebut IKN Diserbu Wisatawan saat Natal, Netizen Nyeletuk: Makhluk Halus Semua Bang
-
Pemimpin Terkorup versi OCCRP, Rizieq Tantang Nyali Prabowo Seret Jokowi ke Penjara: Jangan Dilindungi dan Dibela!
-
Sikapi Laporan OCCRP, Rizieq Murka: Kalau Dikatakan Orang Paling Korup di Dunia, KPK Mestinya Tangkap Jokowi!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar