Suara.com - Kabar ditunjuknya Mantan Striker Timnas Belanda Patrick Kluivert menjadi pengganti Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia direspons Anggota DPR yang membidangi olah raga.
Dalam beberapa informasi yang beredar, Patrick Kluivert disebut memiliki rekam jejak yang tidak baik, salah satunya disebut-sebut memiliki utang judi hingga Rp 16 miliar.
"Kami belum menerima informasi pasti dari Menpora sekaligus PSSI mengenai pengganti STY," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hardrian Irfani kepada Suara.com, Selasa (8/1/2025).
Namun, ia berharap pelatih baru Timnas Indonesia jangan sampai memiliki beban masa lalu.
"Tentu kami berharap jangan sampai pelatih baru pengganti baru STY memiliki beban masa lalu yang nantinya akan mengganggu konsentrasi mengarsiteki timnas kita," katanya.
Bahkan, ia menegaskan, pengganti STY nantinya harus bisa lebih baik lagi dan berprestasi.
"Yang jelas kami berharap pelatih timnas pengganti STY harus lebih baik," katanya.
Sebelumnya, keputusan PSSI memberhentikan Shin Tae-yong menimbulkan polemik. Apalagi, PSSI disebut-sebut akan menggantikan STY dengan Patrick Kluivert yang dikabarkan mempunyai rekam jejak kurang baik. Salah satunya, persoalan utang judi hingga Rp 16 miliar.
Kabar tersebut beredar di media sosial yang menyebut Kluivert diduga memiliki utang hingga belasan miliar Rupiah kepada geng kriminal, yang tengah diselidiki karena diduga terlibat dalam pengaturan skor pada tahun 2017.
Baca Juga: Drama Timnas Indonesia: Habis Shin Tae-yong Terbitlah Patrick Kluivert
Terlepas dari kontroversi Kluivert yang digadang-gadang akan menggantikan STY, proses rekrutmen pelatih Timnas Indonesia yang baru juga diwarnai dengan kritikan tajam.
Bahkan Erick Thohir selaku Ketua PSSI dianggap netizen memperlihatkan sikap tidak profesional dalam proses rekrutmen tersebut.
Pasalnya, Erick mengaku proses wawancara terhadap calon pelatih sengaja dilakukan pada tanggal 25 Desember 2024 alias saat Hari Natal. Padahal wawancara dilakukan di Eropa, yang notabene didominasi oleh masyarakat Nasrani yang merayakan Natal.
"Kemarin saya mendapat izin dari bapak Presiden, saya mendapat kesempatan lima hari ke sebuah negara di Eropa untuk 'buka warung', interview dan lain-lain, dari tanggal 25-30 (Desember)," ucap Erick dalam konferensi persnya pada Senin (6/1/2025).
"Bahkan sebenarnya yang saya tawarkan sengaja itu tanggal 25, yaitu hari Natal sebenarnya. Bukan saya tidak menghormati hari besar, cuma itu bagian kita juga mengetes keseriusan dan komitmen," sambungnya.
Erick yang juga rangkap jabatan sebagai Menteri BUMN itu mengaku terkesima, sebab hanya 1 dari 3 kandidat pelatih yang bersedia untuk datang ke wawancara tersebut kendati sedang merayakan Natal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta