Suara.com - Nama Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadahlia mendadak muncul dari mulut sejumlah kader PDI Perjuangan saat menanggapi pidato Ketua Umum Megawati Soekatnoputri dalam acara HUT ke-25 PDIP di Sekolah Partai, Jakarta Selatan.
Kader menyebutkan nama Bahlil saat Megawati menanyakan perihal siapa yang gagal mendapatkan gelar doktor.
Mulanya Megawati membahas mengenai banyak orang yang saat ini berpura-pura mengerti, tetapi aslinya tidak paham.
"Aku saja suka jadi gagap-gagap. Iki pintar opo ora iki? Ngambil doktornya opo?" kata Megawati, Jumat (10/1/2025).
Megawati lantas menanyakan pihak yang tidak jadi mendapat gelar doktor. Menanggpi pertanyaan Megawati, sejumlah kader menyebut nama Bahlil.
"Sopo yang doktornya nggak jadi iku sopo yo?" tanya Megawati.
"Bahlil. Bahlil," ujar sejumlah kader.
Megawati lantas menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud menyinggung pihak tertentu. Ia hanya bertanya kepada kader lantaran lupa.
"Sopo? nggak, aku lupa, bener lho, bukannya saya mau ini," kata Megawati.
Baca Juga: Megawati Kesal dengan Kader Partai Plintat-plintut: Aku Capek Tau Nggak!
Sebelumnya dalam pidato yang sama, Megawati juga menyinggung perihal gelar doktor. Ia mengatakan dalam waktu dekat bakal menerima gelar doktor kehormatan atau honoris causa (HC) lai. Saat ini, Megawati menyebut telah memperoleh honoris causa sebanyak 11.
"Honoris causa mau nambah lagi, sekarang sudah 11, manu nambah lagi," ujar Megawati dalam pidato di HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Megawati mengaku lupa akan menambah berapa lagi honoris causa dalam waktu dekat. Dia mengatakan yang tahu adalah Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah.
"Yang tahu Pak Basarah, mau nambah berapa lagi tuh?," tanya Megawati.
Basarah yang juga hadir di acara tersebut mengatakan Megawati akan menambah gelar honoris causa empat lagi dalam Waktu dekat.
Terkait itu, Megawati menegaskan gelar honoris causa yang yang diterimanya ini bukan bayar, melainkan gratis.
Berita Terkait
-
Megawati Kesal dengan Kader Partai Plintat-plintut: Aku Capek Tau Nggak!
-
Megawati Soroti Pembredelan Pameran Lukisan Yos Suprapto, Sebut Masyarakat Tumpul terhadap Seni
-
Mau Dapat Gelar Honoris Causa Lagi, Megawati: Tapi Saya Enggak Bayar Lho, Kan Sekarang Banyak yang Beli
-
Buka Pidato HUT PDIP ke-52, Megawati Berterima Kasih kepada Prabowo yang Cabut TAP MPRS No 33
-
Megawati Sindir Pihak yang Ingin Menggantinya: Gile Dah, Mau Gak Sama yang Sono?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut