Suara.com - Wacana pertemuan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI Prabowo Subianto mencuat lagi usai PDIP merayakan HUT-nya yang ke-52.
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyampaikan jika tak ada hambatan untuk Megawati bertemu dengan Prabowo.
Basarah menyampaikan jika masyarakat sudah memahami tentang catatan sejarah hubungan Prabowo dengan Megawati.
"Latar belakangan hubungan persahabatan yang baik itu, menurut saya tidak akan menjadi hambatan untuk pertemuan antara kedua tokoh bangsa yang bersahabat itu," kata Basarah di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2025).
Untuk itu, kata dia, pertemuan Megawati dengan Prabowo sangat mungkin terjadi. Menurutnya, pertemuan hanya tinggal diatur tempat dan waktunya.
"Jadi apa yang dikatakan oleh Ketua DPR Mbak Puan Maharani tentang kemungkinan pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnputri adalah sesuatu hal yang sangat mungkin untuk terjadi begitu," katanya.
"Tinggal saya kira di antara keduanya akan mencari waktu dan tempat yang baik untuk kemungkinan mereka berdua bertemu," sambungnya.
Prabowo Sukai Nasgor Megawati
Megawati sebelumnya mengaku jika sudah ada yang pihak yang memintanya untuk dibuatkan nasi goreng. Pengakuan itu disampaikan saat Megawati menyinggung ihwal Presiden Prabowo Subianto yang menyukai nasi goreng buatannya.
Megawati pernah menyajikan nasi goreng buatannya saat menjamu Prabowo di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).
"Bukan sombong. Padahal dia senang saya masakin nasi goreng," kata Megawati dalam pidatonya acara HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Megawati bercerita belakangan ada yang menyampaikam kepada dirinya bahwa sudah ada yang minta dibuatkan kembali nasi goreng.
"Udah lama ada yang ngomong, bu, ada yang udah minta nasi goreng. Minta nasi goreng, lho aku wae lagi mumet, anak-anakku banyak yang nggak jadi," kata Megawati.
Sebelumnya, Megawati menegaskan hubungannya dengan Prabowo baik-baik saja. Penegasan ini disampaikan Megawati menjawab anggapan banyak pihak.
Menurutnya, ada orang yang berpikir bahwa ia dan Ketua Umum Partai Gerindra tengah bermusuhan. Padahal, hubungan keduanya baik-baik saja.
Berita Terkait
-
Kritik Raffi Ahmad Dikawal Patwal Arogan, JJ Rizal Murka: Badut Entertaiment Naik Kelas, Republik jadi Sirkus Comberan
-
Program MBG Prabowo-Gibran Bikin Omzet Kantin Sekolah Anjlok, Pj Gubernur Jakarta: Nanti Ada Evaluasi
-
Susi Pudjiastuti Nangis Kejer Sikapi soal Siswa SD Dihukum Belajar di Lantai Gegara Nunggak SPP
-
Ngaku Tak Ada di Mobil RI 36 soal Video Polisi Patwal Arogan, Raffi Ahmad Dicap Bodoh, Kenapa?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor