Suara.com - Legislator DPR RI dari Fraksi PDIP Edy Wuryanto mengingatkan agar Badan Gizi Nasional (BGN) tidak perlu memaksakan pengadaan susu pada menu makan bergizi gratis (MBG) bila anggarannya masih Rp 10 ribu per porsi.
Anggota Komisi IX DPR ini beranggapan, anggaran Rp 10 ribu per porsi di program MBG sebenarnya tidak ideal untuk ditambah susu.
Apabila tetap dipaksakan dengan menambahkan susu, dia khawatir produk yang diberikan kepada masyarakat kualitasnya rendah karena terlalu rendah.
"Saya khawatir dengan Rp 10 ribu itu (kandungan) susu sedikit, airnya banyak gulanya banyak. Ini gak sehat," kata Edy dalam forum media di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Edy mengungkap realita di lapangan ketika bertemu dengan peternak susu kambing di suatu daerah. Dia menyampaikan, biaya produksi untuk susu kemasan sekitar 200 mililiter, peternak membutuhkan modal Rp 12 ribu.
Sementara itu, anggaran 10 ribu rupiah per porsi MBG dari pemerintah sudah termasuk biaya untuk nasi serta laup pauk dan susu. Karena itu, menurut Edy, pemerintah tidak perlu memaksakan program dengan menambahkan susu.
"Jangan terlalu memaksakan susu kalau memang tidak ada impor, mahal. Apalagi susu akan dibanyakin air dan tambah gula. Malah jadi tambah konsumsi yang manis," katanya.
Karena itu, Edy memaklumi keputusan pemerintah pusat untuk memberikan susu hanya satu sampai dua kali per minggu. Selain karena anggaran terbatas, dia berpandangan kalau suplai susu di dalam negeri juga terbatas.
Selain itu, pemberian susu sebenarnya perlu dilakukan dengan hati-hati karena perlu mempertimbangkan anak-anak yang mungkin alami intoleransi laktosa.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Berdayakan Pengrajin Tahu Tempe
"Jadi harus ada kehati-hatian. Karena memberikan susu bagi yang intoleransi laktosa itu pasti diare. Program bisa dapat kritikan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Program Makan Bergizi Gratis Berdayakan Pengrajin Tahu Tempe
-
Soal Makan Bergizi Gratis, Legislator PDIP Ingatkan Masyarakat Tak Terlalu Ekspektasi Tinggi, Kenapa?
-
Istana Klaim Program Makan Bergizi Gratis Tak Bakal Dibiayai dari Zakat: Sangat Memalukan!
-
Momen Makan Bergizi Gratis Dinikmati Siswa SMK di Papua, Netizen Merasa Haru: Ini Baru Menghargai Pemberian
-
Komisi IX DPR Usulkan UU BGN dan Makan Bergizi Gratis agar Berlaku Jangka Panjang
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik