JK berupaya menggalang persatuan di antara faksi-faksi Palestina sebagai kunci untuk menghadapi perundingan dengan Israel secara lebih solid.
Harapan Baru
Dengan tercapainya kesepakatan gencatan senjata ini, banyak pihak berharap ini menjadi langkah awal menuju perdamaian berkelanjutan di wilayah yang sudah lama dirundung konflik tersebut.
Doha, sebagai lokasi perundingan, menjadi saksi bisu upaya panjang yang penuh liku-liku.
Bagi JK, perdamaian bukan hanya sekadar mengakhiri pertumpahan darah, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
“Kita harus memikirkan dampak jangka panjang. Perdamaian harus memberi ruang bagi pembangunan dan pemulihan,” ujar JK dengan nada optimis.
Sementara itu, situasi di Gaza tetap memprihatinkan. Blokade yang diberlakukan selama bertahun-tahun telah menghancurkan perekonomian, menghentikan akses kesehatan, dan memaksa jutaan warga hidup dalam ketidakpastian.
Gencatan senjata ini, jika benar-benar terealisasi, dapat menjadi awal dari pemulihan yang sangat dinanti-nantikan.
Mengakhiri Siklus Kekerasan
Banyak pihak internasional, termasuk PBB dan negara-negara di Timur Tengah, menyambut baik perkembangan ini. Namun, mereka juga mengingatkan bahwa gencatan senjata hanyalah langkah awal.
Perdamaian sejati membutuhkan komitmen kuat dari semua pihak, termasuk penghentian blokade, rekonstruksi Gaza, dan penghormatan terhadap hak-hak warga Palestina.
“Mengakhiri siklus kekerasan tidak mudah, tetapi ini adalah tanggung jawab bersama. Dunia harus mendukung,” pungkas JK.
Dengan tercapainya gencatan senjata, dunia berharap bahwa tahun 2025 akan menjadi titik balik bagi konflik Israel-Palestina.
Tidak hanya untuk meredakan ketegangan, tetapi juga untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi kedua bangsa yang selama ini terbelenggu oleh perang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga