Suara.com - Ribuan pendukung Palestina berkumpul di London pada hari Sabtu untuk melakukan protes di luar kantor Perdana Menteri Inggris, menuntut penerapan gencatan senjata secara menyeluruh di Gaza, berakhirnya pendudukan Israel, dan penghentian dukungan militer serta politik Inggris kepada Tel Aviv.
Aksi unjuk rasa ini diorganisir oleh "Palestine Solidarity Campaign" dengan dukungan dari berbagai kelompok sipil.
Meskipun awalnya direncanakan untuk dimulai di luar kantor pusat BBC, lokasi protes dialihkan ke kantor Perdana Menteri akibat campur tangan polisi, seperti dilaporkan oleh koresponden IRNA di London.
Para demonstran mengibarkan bendera Palestina dan membawa papan-papan yang bertuliskan slogan seperti "Bebaskan Palestina" dan "Berhenti Mendukung Israel", menegaskan tuntutan mereka agar Inggris menghentikan bantuannya kepada Israel.
Ini merupakan demonstrasi pro-Palestina yang pertama di London setelah pengumuman gencatan senjata di Gaza.
Dalam pernyataannya kepada koresponden IRNA, Bin Jamal, kepala Kampanye Solidaritas Palestina dan salah satu penyelenggara acara, menyatakan: “Kami menuntut penerapan gencatan senjata yang lengkap, penarikan tentar Israel dari Gaza, pembebasan semua tahanan Palestina, dan pencabutan blokade di wilayah tersebut.”
Ia juga menekankan pentingnya menangani akar permasalahan krisis ini dan menuntut Inggris untuk mengakhiri keterlibatannya dalam 76 tahun “kebijakan apartheid Israel.”
Berita Terkait
-
Netanyahu: Perang Gaza Lanjut Jika Gencatan Senjata Gagal, AS Dukung Penuh
-
Hamas: Israel Gagal Capai Tujuan Genosida di Gaza, Perlawanan Palestina Sukses
-
Yaman Targetkan Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv dengan Rudal Balistik Zulfiqar
-
Israel Mulai Proses Pemindahan Tahanan Palestina, Pembebasan Dilakukan Besok?
-
Justin Kluivert Anak Patrick Kluivert Masuk Jajaran Top Skor Liga Inggris di Bawah Mohamed Salah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah