Suara.com - Komite Perlawanan Palestina mengungkapkan rasa terima kasih kepada Republik Islam Iran karena dukungannya yang konsisten kepada rakyat Palestina, setelah dimulainya gencatan senjata di Jalur Gaza.
Menurut pernyataan yang dirilis oleh jaringan berita Al-Manar pada hari Senin, komite tersebut mengenang para pemimpin dan komandan perlawanan yang telah mengorbankan nyawa mereka demi perjuangan ini, serta menyoroti kontribusi signifikan Iran dalam mendukung Palestina.
“Setelah lebih dari 470 hari agresi, genosida, pembersihan etnis, dan pembunuhan massal [warga Palestina] oleh rezim Zionis, yang didukung oleh bantuan militer dan keuangan dari AS dan negara-negara Barat, perlawanan dan tim negosiasinya berhasil memenuhi tuntutan sah rakyat kami,” bunyi pernyataan tersebut, yang merujuk pada gencatan senjata.
Dinyatakan bahwa gencatan senjata yang mulai berlaku pada hari Minggu tersebut merupakan hasil dari ketahanan dan pengorbanan bangsa Palestina.
Komite tersebut juga memberikan penghormatan kepada para syuhada di Gaza, Tepi Barat, wilayah pendudukan, Hizbullah, Ansarullah, dan Republik Islam Iran.
Mereka juga menghormati tokoh-tokoh kunci seperti pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar, serta jenderal Iran Abbas Nilforoushan, di antara banyak pemimpin lainnya yang akan selalu dikenang dalam sejarah.
Komite tersebut mengucapkan terima kasih kepada semua sekutu perlawanan Palestina, termasuk Hizbullah di Lebanon, perlawanan Islam di Irak, rakyat dan angkatan bersenjata Yaman, serta para pemimpin, negara, dan angkatan bersenjata Iran, atas dukungan kuat mereka selama fase kritis ini.
Gencatan senjata mulai berlaku pukul 11:15 waktu setempat pada hari Minggu, mengembalikan kedamaian di Gaza setelah lebih dari 15 bulan.
Baca Juga: Israel Bebaskan 90 Tahanan Palestina, Bagian dari Kesepakatan Pertukaran dengan Hamas
Berita Terkait
-
Gencatan Senjata Gaza Berdampak Luas: Houthi Yaman Ubah Strategi di Laut Merah
-
Remaja Palestina Tewas dalam Serangan Tentara Israel di Tepi Barat, Gencatan Senjata Semu?
-
Gencatan Senjata Gagal? 10 Warga Palestina Tewas di Gaza Setelah Kesepakatan Damai
-
Israel Bebaskan 90 Tahanan Palestina, Bagian dari Kesepakatan Pertukaran dengan Hamas
-
Hamas Patuh pada Gencatan Senjata, Peringatkan Israel soal Pelanggaran
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional