Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif pada hari pertamanya kembali ke Gedung Putih, termasuk kebijakan yang secara resmi mengakui hanya dua gender, yakni laki-laki dan perempuan. Langkah ini mengakhiri semua pendanaan serta pengakuan federal terhadap identitas gender di luar kategori tersebut.
Dalam pidato pelantikannya, Trump menegaskan bahwa kebijakan ini akan menjadi standar resmi pemerintah AS.
"Mulai hari ini, kebijakan resmi pemerintah Amerika Serikat adalah bahwa hanya ada dua gender, laki-laki dan perempuan," ujar Trump di depan para pendukungnya.
Perintah eksekutif tersebut mendefinisikan gender berdasarkan apakah seseorang lahir dengan sel telur atau sperma, bukan berdasarkan kromosom atau identitas gender yang mereka pilih. Aturan ini akan berdampak pada berbagai sektor, termasuk lembaga pemasyarakatan, tempat penampungan migran dan korban kekerasan seksual, serta dokumen federal seperti paspor.
Selain itu, kebijakan ini melarang pemerintah federal dan tempat kerja untuk mewajibkan penggunaan kata ganti yang sesuai dengan identitas gender seseorang. Tim Trump menegaskan bahwa aturan semacam itu melanggar kebebasan berbicara dan kebebasan beragama yang dijamin dalam Amandemen Pertama Konstitusi AS.
Selain kebijakan gender, Trump juga menandatangani perintah eksekutif kedua yang menghentikan semua pendanaan federal untuk program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI). Sebagai tindak lanjut, pemerintah akan mengadakan pertemuan bulanan untuk meninjau dan menutup program-program DEI yang masih berjalan.
Trump juga menegaskan bahwa ia akan melarang partisipasi atlet transgender dalam kompetisi olahraga perempuan, sebuah kebijakan yang membatalkan keputusan yang sebelumnya ditandatangani oleh Presiden Joe Biden pada hari pertamanya menjabat empat tahun lalu.
Langkah ini mendapat sambutan hangat dari para pendukung konservatif Trump, yang menilai kebijakan ini sebagai kemenangan bagi "akal sehat" dan nilai-nilai tradisional. Namun, kelompok hak asasi manusia dan komunitas LGBTQ+ mengecam keputusan tersebut dan berencana untuk menggugatnya di pengadilan.
Ash Orr, juru bicara Advocates for Trans Equality, menyatakan bahwa pihaknya siap menghadapi kebijakan ini.
"Kami akan terus berjuang, melanjutkan pekerjaan kami, dan memastikan hak-hak transgender tetap dilindungi di seluruh negeri," ujarnya.
Baca Juga: Trump Pecat 4 Pejabat di Awal Jabatan, Ribuan Lainnya Disebut Akan Menyusul!
Meski perintah eksekutif ini tidak secara langsung mengatur penggunaan kamar mandi atau partisipasi transgender dalam kompetisi olahraga secara nasional, banyak negara bagian yang telah mengeluarkan undang-undang serupa. Dengan adanya kebijakan baru ini, perdebatan seputar hak transgender di AS diprediksi akan semakin memanas.
Berita Terkait
-
Trump Pecat 4 Pejabat di Awal Jabatan, Ribuan Lainnya Disebut Akan Menyusul!
-
Beda Gaya Melania & Ivanka Trump di Pelantikan Donald Trump, Ada Pesan Tersembunyi?
-
Donald Trump Minta AS Keluar dari WHO, Apa Alasannya?
-
Trump Tanda Tangani Perintah Eksekutif tentang Kebebasan Berbicara
-
Gestur Elon Musk saat Pidato di Pelantikan Donald Trump Picu Kontroversi
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan