Suara.com - Pagar laut di perairan Tangerang, Banten tengah menjadi sorotan. Salah satu tokoh yang paling getol menyoroti adalah mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.
Dia bahkan ikut mengawasi langsung proses pembongkaran pagar laut Tangerang yang dilakukan anggota TNI AL bersama petugas KKP pada Rabu (22/1/2025) hari ini. Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, Said Didu mengungkap bahwa ada kejahatan besar di balik pagar laut itu.
Ia menyebut, keberadaan pagar laut itu berpotensi mengganggu kedaulatan negara karena memiliki motif bisnis yang besar. Karenanya ia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk bertindak tegas mengungkap skandal pagar laut tersebut.
Dalam video itu, Said Didu mengungkap hasil perhitungannya. Di mana dia melihat ada plang penjualan PIK 2 terhadap pinggir laut.
"Itu sekarang dijual Rp 60 juta per meter persegi," kata Said Didu.
Dia menjelaskan, apabila satu hektare lahan dari laut diambil di daerah Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Banten. Maka, apabila dijual kembali nilainya mencapai Rp 600 miliar.
"Artinya, jika satu hektare diambil, maka dia bisa menjual per hektare Rp 600 miliar. Anda bisa bayangkan kalau dia rencana mengambil laut 1.500 hektare, kalau dikalikan sekitar 900 triliun," jelasnya.
Karenanya dia menilai, pemagaran laut yang terjadi karena ada motif bisnis di baliknya untuk meraup keuntungan yang sangat besar.
Said Didu juga menyebut, munculnya pagar laut di Tangerang itu karena adanya 'perselingkuhan' antara pejabat negara dengan cukong melalui PP 18 tahun 2021 yang ditandatangani oleh presiden saat itu yakni Joko Widodo atau Jokowi.
Baca Juga: Misteri Pagar Laut 30 Km di Tangerang, KKP Buru Dalang di Balik Klaim Nelayan
"Jadi ini bisnis yang sangat besar, dan saya harap Pak Prabowo mengambil langkah tegas atas perselingkuhan yang dilakukan berdasarkan PP 18 2021, yang ditandatangani oleh Joko Widodo," katanya.
Said Didu menilai persoalan pagar laut ini adalah bentuk perampokan negara atas pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Presiden Jokowi saat menjabat.
"Memang ada perampokan negara yang sedang terjadi, saya yakin tidak hanya di PIK 2. Maka, ini adalah skandal sangat besar yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dengan menerbitkan PSN yang terkait perampasan wilayah yang menghilangkan kedaulatan negara," katanya. (Moh Reynaldi Risahondua)
Berita Terkait
-
Bongkar Pagar Laut Ilegal, Kekayaan Fantastis Menteri ATR Nusron Wahid: Aset-asetnya Bikin Melongo!
-
Misteri Pagar Laut 30 Km di Tangerang, KKP Buru Dalang di Balik Klaim Nelayan
-
Said Didu Sebut Pagar Laut Jadi Skandal Besar Jokowi, Negara Berpotensi Dirampok Rp 900 Triliun!
-
Diperiksa Skandal Pagar Laut, Menteri ATR Bongkar 'Dosa-dosa' Pejabat Kantor Pertahanan Tangerang
-
Menteri KKP Buka-bukaan Soal Biaya Bongkar Pagar Laut Tangerang: Terus Terang, Itu Gotong Royong
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah