Suara.com - Komisi X DPR RI terpaksa menjadwalkan ulang agenda rapat kerja bersama Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Sedianya Komisi X akan menggelar raker bersama Kemendiktisaintek pada Rabu (22/1/2025). Namun raker tak jadi digelar, lantaran Mendiktisaintek Satryo harus mengikuti sidang kabinet di Istana.
"Harusnya hari ini, sore ini (rapatnya). Tetapi karena ada rapat dengan presiden, sepertinya," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayanti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Ia mengatakan, rapat akhirnya ditunda dan akan dipastikan Kamis (23/1) esok digelar.
"Lalu diputuskan untuk kita tunda besok. Jadi sudah dipastikan besok ada rapat dengan Mendikti Saintek. Jam berapa, bu? Kita lihat nanti jadwalnya, ya," katanya.
Sementara itu, ketika disinggung apakah dalam rapat nanti Komisi X akan menyinggung soal kasus Menteri Satryo dengan pegawainya, Esti hanya menyampaikan dalam satu agenda rapat akan menyinggung hal yang sedang ramai di publik.
"Ya, sama dengan yang hari ini tadi. Kita akan membahas evaluasi pelaksanaan anggaran 2024," katanya.
"Kemudian juga terkait dengan program kegiatan yang akan dilakukan di tahun 2025. Dan yang lain-lain yang mungkin sedang menjadi topik pembahasan kalayak rame. Tapi, ya, itu kira-kira begitu," sambungnya.
Telah Berdamai
Baca Juga: Profil Abimana Aryasatya, Aktor yang Bongkar Sisi Gelap Industri Film Indonesia
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, disebut telah berdamai dengan pegawainya Pranata Humas Ahli Muda dan Pj. Rumah Tangga, Neni Herlina. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Sekjen Diktisaintek Togar Simatupang.
Togar menyampaikan kalau dirinya turut mendampingi Menteri Satryo bertemu dengan Neni beserta koordinator paguyuban ASN Diktisaintek, Suwitno. Pertemuan itu terjadi di rumah dinas Satryo yang ada di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan.
"Pak Menteri mengatakan kepada saya, 'silakan kita menjalin tali silaturahmi lah ya, keluargaan. Silahkan mereka diundang ke rumah saya, di Widya Chandra, pada jam setengah 8'. Nah saya undang, semua termasuk disaksikan ada dari Dirjen kita, penasihat khusus, ada juga stafsus, juga Dirjen Dikti," kata Togar kepada Suara.com, dihubungi Selasa (21/1/2025).
Dalam pertemuan itu dibahas mengenai aspirasi serta berbagai perbedaan pendapat yang terjadi serta yang perlu diuruskan. Togar menyampaikan kalau seluruh pihak akhirnya saling meminta maaf dan memaafkan.
"Kemudian ya akhirnya ada satu proses saling memaafkan dan menerima ketidaksempurnaan itu. Jadi itu yang terjadi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kompak Mangkir Lagi, Mbak Ita dan Suami Bakal Ditangkap KPK?
-
Dibawa ke Rumah Istimewa, Laura Meizani Anak Nikita Mirzani Dikawal 3 Mobil
-
Cara Mengurus Kartu ATM BRI yang Hilang dan Biaya Penggantian Terbaru
-
Garis Keturunan Menteri Satryo Brodjonegoro, Benarkah dari Keluarga Ningrat?
-
DPR Ingatkan Menteri Satryo: Kemendikbudristek Harus Jadi Contoh, Bukan Sumber Masalah
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?