Suara.com - Wakil Koordinator Khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah menegaskan bahwa masyarakat Gaza tidak ingin terus bergantung pada bantuan kemanusiaan. Sebaliknya, mereka berharap dapat bekerja dan berkontribusi dalam upaya rekonstruksi wilayah mereka.
“Saat saya memasuki Gaza pagi ini, rasanya seperti ini mungkin satu hari paling bahagia dalam perjalanan profesional saya,” ujar Muhannad Hadi dalam konferensi pers virtual pada Selasa (21/1).
Pernyataan tersebut disampaikannya saat merefleksikan pengalaman 35 tahun di bidang kemanusiaan.
Hadi menyoroti perubahan yang terlihat di Gaza dibandingkan dengan kunjungan sebelumnya. Ia menyatakan bahwa warga yang ia temui menunjukkan sikap yang berbeda.
“Hal ini membuat saya sangat senang melihat mereka sudah mulai bergerak, beberapa di antaranya kembali ke tempat asal mereka,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa meskipun bantuan kemanusiaan tetap dibutuhkan, masyarakat Gaza memiliki keinginan kuat untuk kembali menjalani kehidupan normal mereka.
"Mereka semua mengatakan kepada saya bahwa apa yang mereka inginkan segera adalah pulang ke rumah dan melakukan kegiatan yang menghasilkan pendapatan. Mereka ingin bekerja," ungkapnya.
"Mereka tidak suka kenyataan bahwa mereka telah bergantung pada bantuan kemanusiaan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hadi menekankan pentingnya peran media internasional untuk melaporkan kondisi di Gaza secara langsung.
Baca Juga: Trump soal Pertukaran Sandera Hama-Israel: Jika Saya Tidak di Sini, Semua akan Mati
Ia mendorong agar para jurnalis dari berbagai negara dapat masuk ke wilayah tersebut guna memberikan gambaran yang lebih akurat tentang situasi di lapangan.
Ia juga menyoroti perlunya kolaborasi antara PBB, organisasi kemanusiaan, negara-negara anggota, serta sektor swasta dalam mendukung proses pemulihan.
“Pada hari pertama, kami mencapai lebih dari 600 (truk). Pada hari kedua, saya senang mengatakan kami melampaui angka 900 (truk), dan mungkin hari ini kami akan mencapai sekitar 900,” ucapnya, merinci jumlah pengiriman bantuan yang berhasil disalurkan.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa perhatian tidak boleh hanya terfokus pada jumlah truk bantuan, melainkan juga pada layanan esensial, termasuk perlindungan, dukungan psikososial, dan pendidikan bagi warga Gaza.
Hadi melihat gencatan senjata yang sedang berlangsung sebagai peluang besar untuk pemulihan, tetapi ia juga mengingatkan agar tidak lengah.
“Jangan menganggap bahwa karena ada gencatan senjata, kehidupan akan berjalan mulus dan pekerjaan kita akan berjalan mudah tanpa hambatan,” katanya.
Berita Terkait
- 
            
              Trump soal Pertukaran Sandera Hama-Israel: Jika Saya Tidak di Sini, Semua akan Mati
 - 
            
              Kepala Militer Israel Mengundurkan Diri sebagai Tanggung Jawab atas Kegagalan 7 Oktober
 - 
            
              Hamas: Netanyahu Ingin Perang Berlanjut Demi Cengkeram Kekuasaan
 - 
            
              Serangan Militer Israel di Jenin Tewaskan 8 Warga Palestina
 - 
            
              Donald Trump Ingin Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia, Netizen: Stres Itu Presiden
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah