Suara.com - Kelompok perlawanan Hamas Palestina mengungkapkan rasa terima kasih kepada mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, atas kontribusinya dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina melawan penjajahan Israel.
"Mereka mengucapkan terima kasih khusus kepada pak JK, terutama di masa-masa sulit selama perang di Gaza," jelas mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin dalam siaran pers pada Rabu.
Hamid menyampaikan bahwa ungkapan terima kasih itu disampaikan oleh Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Bassam Naem, lewat telepon pada Selasa malam.
Menurut Hamid, Jusuf Kalla dianggap tidak pernah kehilangan harapan, selalu mengambil tindakan konkret demi kepentingan bangsa dan rakyat Palestina.
Dia menambahkan bahwa Hamas mengapresiasi kemanusiaan yang ditunjukkan JK dalam upayanya menyelesaikan konflik di Palestina.
"Hamas mengetahui bahwa melalui PMI, pak JK mengirimkan berbagai kebutuhan untuk rakyat Palestina di Gaza saat perang memuncak," jelas Hamid.
Di sisi lain, Bassam Naem, mantan Menteri Kesehatan Palestina di Jalur Gaza antara 2007-2012, mengungkapkan bahwa saat ini rakyat Palestina sangat membutuhkan obat-obatan dan generator kecil untuk musim dingin.
"Kami tidak ragu meminta bantuan kepada JK sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia yang memahami kebutuhan kami. Selagi pintu ke Palestina masih terbuka," kata Hamid menirukan permohonan Bassem Naem setelah percakapan telepon mereka.
Dalam kesempatan yang sama, Hamid, yang selama ini mendampingi JK dalam upaya perdamaian, mengungkapkan bahwa Hamas sangat menghargai keterlibatan mantan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 itu dalam proses gencatan senjata antara Palestina dan Israel.
Baca Juga: Serangan Militer Israel di Jenin Tewaskan 8 Warga Palestina
JK dan tim kecilnya beberapa kali diundang ke Doha untuk berdiskusi dengan Pemimpin Hamas dan Fatah guna mencari solusi penyelesaian konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Hamid menambahkan bahwa Hamas berharap JK terus berperan dalam mengawasi implementasi kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel, agar tidak ada pihak yang melanggar kesepakatan tersebut.
"Mereka (Hamas) benar-benar meminta kepada Pak JK sebagai tokoh kemanusiaan dan perdamaian untuk membantu mengawasi gencatan," kata Hamid, yang menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM pada periode 2004-2007.
Dia juga menyatakan bahwa Hamas meminta keterlibatan JK dalam mencari solusi permanen antara Palestina dan Israel setelah gencatan senjata.
Rencananya, sejumlah pemimpin baru Hamas yang terdiri dari lima orang akan meminta untuk bertemu JK di Indonesia. “Saya akan menyampaikan pesan tersebut kepada pak JK,” tutup Hamid.
Berita Terkait
-
Warga Gaza Tolak Ketergantungan Bantuan dan Ingin Dapat Bekerja
-
Trump soal Pertukaran Sandera Hama-Israel: Jika Saya Tidak di Sini, Semua akan Mati
-
Kepala Militer Israel Mengundurkan Diri sebagai Tanggung Jawab atas Kegagalan 7 Oktober
-
Hamas: Netanyahu Ingin Perang Berlanjut Demi Cengkeram Kekuasaan
-
Serangan Militer Israel di Jenin Tewaskan 8 Warga Palestina
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Golkar Curhat: Pak Bahlil Sering Kali Di-framing Jahat di Ruang Publik
-
Permintaan Maaf Tak Cukup, Trans7 Digeruduk PWNU DKI
-
Bus Royaltrans Terbakar di Tol Dalam Kota, Transjakarta Minta Maaf dan Janji Evaluasi Armada
-
Lagi, Massa NU Kepung Gedung Trans7 Imbas Program 'Xpose Uncensored', Apa Tuntutan Mereka?
-
5 Fakta Kasus Penamparan Siswa SMAN 1 Cimarga Berujung Penonaktifan Kepsek dan Kritik Keras
-
KPK Lakukan Kajian Program Makan Bergizi Gratis untuk Cegah Korupsi
-
Cak Imin Soroti Tayangan Trans7 Soal Ponpes Lirboyo: Etika Penyiaran Harus Dijaga!
-
Menghilang Usai Penjarahan, Ahmad Sahroni Siapkan Kejutan Pada 10 November?
-
Mengaku Habib dan Minta Paksa Sarung Santri, Pria 53 Tahun di Bogor Diamankan Warga
-
Buron usai Bakar Istri Hidup-hidup, Warga di Jatinegara Jaktim Resah Ulah Suami Pembuat Onar