Suara.com - Israel memberikan laporan terbaru mengenai kondisi kesehatan tujuh sandera yang dibebaskan, dengan menyebut bahwa Hamas melakukan "pertunjukan" untuk menampilkan mereka sebagai orang yang sehat dan tersenyum. Namun, para sandera mengalami kekurangan gizi, penderitaan psikologis, dan berbagai luka yang membutuhkan pemulihan panjang, menurut Kolonel Avi Benov, wakil kepala korps medis tentara Israel.
Dalam panggilan video untuk media, Benov menjelaskan bahwa sebelum pembebasan, sandera diberi lebih banyak makanan, diizinkan mandi, dan diberi pakaian baru sebagai bagian dari 'pertunjukan yang diselenggarakan oleh Hamas'. Foto yang dirilis menunjukkan empat tentara Israel berusia 19 dan 20 tahun tampak sehat dan memegang hadiah perpisahan, tetapi kondisi mereka sebenarnya jauh dari gambaran tersebut.
Sejak kesepakatan gencatan senjata berlaku pada 19 Januari, tujuh sandera Israel telah dibebaskan dengan imbalan 290 tahanan Palestina dan satu warga Yordania. Para sandera wanita yang dirawat di rumah sakit setelah pembebasan didiagnosis mengalami kekurangan gizi, kekurangan vitamin, dan sistem metabolisme yang buruk.
Benov juga mengungkapkan bahwa beberapa sandera ditahan di terowongan tanpa akses sinar matahari atau komunikasi selama delapan bulan terakhir, yang memperburuk kondisi fisik dan mental mereka. Luka fisik yang dialami para sandera tidak dirawat dengan baik atau bahkan tidak dirawat sama sekali. Selain itu, luka psikologis dianggap sebagai yang paling rumit untuk disembuhkan.
Laporan Kementerian Kesehatan Israel yang dikirim kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa sandera yang dibebaskan pada November 2023 melaporkan berbagai bentuk kekerasan, termasuk pelecehan seksual, penyiksaan, dan kelaparan. Banyak yang menunjukkan tanda-tanda gangguan stres pascatrauma, depresi, dan kecemasan.
Benov memperkirakan bahwa sandera yang akan dibebaskan dalam beberapa minggu mendatang, terutama pria yang lebih tua atau dengan kondisi kesehatan buruk, kemungkinan akan berada dalam kondisi yang lebih parah.
Berita Terkait
-
Gencatan Senjata Diperpanjang, Tentara Lebanon Amankan Perbatasan Selatan
-
PBB Tolak Usulan Trump "Bersihkan" Gaza: Picu Kontroversi Pemindahan Warga Palestina
-
Jenderal Israel Akui Kekalahan: Kami di Bawah Kekuasaan Hamas
-
Serangan Brutal Israel di Tulkarem Tewaskan 2 Pejuang Hamas, Al-Qassam Bersumpah Balas
-
Hamas Serahkan Daftar 33 Tahanan Israel untuk Dibebaskan, Termasuk 25 yang Masih Hidup
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka