Suara.com - Pemilih PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi paling tinggi yang menyatakan tak yakin dengan kinerja pemerintah Prabowo-Gibran. Hal itu seperti terpotret dalam survei terbaru Litbang Kompas per-Januari 2025.
Dilihat Suara.com, dalam survei pemilih PKS yang menyatakan tak yakin dengan pemerintah ada 20,8 persen. Sementara yang menyatakan yakin ada 79,2 persen.
Kemudian disusul oleh PDIP yang menyatakan tak yakin dengan pemerintah ada 16,5 persen dan menyatakan yakin dengan pemerintah ada 83,5 persen.
"Sekali lagi di kedua kelompok pemilih ini, yakni PKS dan PDI-P, sama-sama memiliki keyakinan yang paling rendah dibandingkan enam parpol lainnya," tulis keterangan dalam paparan survei dikutip Selasa (28/1/2025).
Lalu ada pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyatakan tak yakin dengan pemerintah ada 10,6 persen, lalu menyatakan yakin ada 89,2 persen.
Pemilih NasDem kemudian berada di bawah PKB menyatakan tak yakin dengan pemerintah ada 9,1 persen. Dan menyatakan yakin dengan 89,2 persen.
Pemilih Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyatakan tak yakin ada 7,7 persen, dan menyatakan yakin ada 92,3 persen. Kemudian pemilih Demokrat menyatakan tak yakin ada 7,4 persen dan menyatakan yakin ada 92,6 persen.
Pemilih Gerindra yang menyatakan tak yakin dengan pemerintah ada 6,7 persen dan yang menyatakan yakin ada 93,3 persen. Kemudian ada pemilih Golkar yang menyatakan tak yakin ada 6 persen dan yang menyatakan yakin ada 94 persen.
Untuk diketahui survei ini dilakukan pada periode 4-10 Januari dengan wawancara tatap muka.
Sebanyak 1000 responden dipilih secara acak dengan metode penculikan sistematis bertingkat di 38 Provinsi. Margin of erorr dalam survei ini -+ 3,10 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
PDIP Sebut Para Mantan Gubernur Jakarta Siap Bantu Tim Transisi Pramono-Rano, Nama Jokowi Tak Disebut
-
Wakil Komisi IV DPR Sebut Ganjil Dalil Tanah Musnah Kasus Pagar Laut: Selidiki dengan Pansus!
-
Survei Litbang Kompas: Pemilih PAN-Golkar Puas, PDIP-PKS Paling Kritis ke Prabowo-Gibran
-
Pemerintah Akui Program Makan Bergizi Gratis Masih Jauh dari Harapan
-
Dorong RUU Pemulihan Aset, Eks Wakil Ketua KPK Sindir Prabowo: Tak Perlu Berwacana Soal Maafkan Koruptor
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?