Suara.com - Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab (PEA), Suhail Mohamed Al Mazrouei, meyakinkan pemerintah Indonesia bahwa pihaknya bersama perusahaan-perusahaan asal PEA siap berinvestasi di tanah air.
Mereka ingin turut mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen sebagaimana yang ditargetkan Presiden RI Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikan Menteri Suhail saat mengawali Roundtable Discussion bersama Menteri Luar Negeri RI Sugiono. Suhail bersama Sugiono dan delegasi kedua negara melakukan roubdtable discussion di Raffles Hotel, Jakarta.
"Dan saya yakin di bawah kepemimpinan Yang Mulia Presiden, kita harus memberikan kemajuan yang lebih cepat karena beliau bercita-cita agar rakyatnya mencapai pertumbuhan PDB sebesar 8 persen dan itu memerlukan kerja yang luar biasa. Dari sisi ini, saya dapat memberi tahu Anda, kami siap bermitra dan kami akan bekerja sama dengan Anda untuk mencapai target itu," tutur Suhial kepada Sugiono yang duduk di hadapannya, Kamis (30/1/2025).
Suhail menyampaikan untuk merealisasikan hal tersebut, tentu kedua negara harus bersikap transparan satu sama lain. Ia berujar setiap masalah yang ditemui harus dibicarakan.
"Dan saya dan Yang Mulia ada di sini untuk mendukung Anda dan memastikan bahwa kita menyelesaikan kesalahpahaman, setiap masalah, kita perlu menyelesaikannya dengan cepat," kata Suhail.
"Kita perlu bernegosiasi lebih cepat dan kita perlu menciptakan, seperti yang saya katakan, kemitraan yang merupakan mitra untuk masa depan, untuk melakukan proyek yang jauh lebih besar di Indonesia. Kami siap berinvestasi jika diberi kesempatan," sambungnya.
Kendati siap untuk melakukan investasi di tanah air, Suhail tidak memungkiri bahwa ada peluang melakukan investasi di negara lain.
"Tugas kita bersama adalah menarik investasi asing langsung sebanyak mungkin yang dapat kita bawa ke Indonesia," kata Suhail.
Baca Juga: Sebut Program MBG jadi Pertaruhan Prabowo, Rocky Gerung: Jika Tak Ini Tak Berjalan, Maka...
Suhail turut menyoroti hubungan kemitraan antara PEA dan Indonesia yang sudah berjalan baik selama bertahun-tahun.
"Kami telah menjalin kemitraan kelas dunia dan kami bangga dengan apa yang telah dilakukan," kata Suhail.
Sementara itu, Sugiono menegaskan bahwa pemerintah ingin kemitraan antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab terus maju dan berkembang lebih konkret dan lebih nyata.
"Sehingga semua pemahaman, semua konsensus yang dibuat selama tahun-tahun sebelumnya akan dilaksanakan. Jadi saya kira pertemuan ini, dengan mempertimbangkan jumlah delegasi yang dimiliki UEA, akan sangat teknis untuk mengejar semua tujuan yang ingin kita capai dari semua konsensus saat ini," kata dia.
Sugiono menyadari terkadang birokrasi menjadi kendala Berdasarkan hal itu, pemerintah akan memfasilitasi untuk menghilangkan hambatan dan rintangan untuk melakukan investasi.
"Saya juga ingin menegaskan kembali komitmen kami untuk bekerja sama erat dengan Uni Emirat Arab, dan juga, karena kita juga menyebutkan hal ini selama diskusi, bahwa ada banyak hambatan dan rintangan dalam kemitraan kita terutama di sektor komersial dan sektor bisnis, di mana terkadang birokrasi menjadi kendala," tutur Sugiono.
"Jadi sekali lagi, saya ingin mengulangi apa yang dikatakan presiden bahwa pemerintah Indonesia akan memfasilitasi, artinya menghilangkan hambatan dan rintangan," ujarnya.
Usai pertemuan, Sugiono kembali menegaskan bahwa pertemuan tersebut dalam rangka menindaklanjuti kesepakatan kedua negara.
"Saya diundang, kami diundang oleh Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab. Ini adalah pertemuan roundtable yang ketiga yang dilakukan dalam rangka menindaklanjuti kesepakatan-kesepakatan yang pernah dilakukan pemerintah Indonesia dan pemerintah Uni Emirat Arab," kata Sugiono.
Berita Terkait
-
Jebakan Kelas Menengah Jadi Tantangan Prabowo
-
RI Berpotensi Jadi Raksasa Ekonomi Dunia 2045, Kualitas SDM Jadi Kunci
-
Sebut Program MBG jadi Pertaruhan Prabowo, Rocky Gerung: Jika Tak Ini Tak Berjalan, Maka...
-
Pangkas Anggaran Demi Muluskan MBG, Rocky Gerung Kritik Prabowo: Ekonomi Daerah Bisa Mandek!
-
Menteri Energi PEA Sambangi Prabowo di Kertanegara, Lanjut Roundtable Discussion Bareng Menlu RI, Bahas Apa?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
Terekam Kamera Penembakan Charlie Kirk saat Debat 'Prove Me Wrong': Sempat Bahas Insiden Ini
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
-
Sudah Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Satori Dapat Panggilan Ketiga dari KPK Hari Ini
-
Dirjen Haji Hilman Latief Diperiksa KPK 10 Jam, Ada Apa di Balik Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 T?
-
Skandal Kuota Haji Seret Nama Khalid Basalamah, KPK Bongkar Modus Pakai Kuota Khusus Bermasalah