Suara.com - Indonesia diprediksi akan masuk ke dalam jajaran lima besar negara dengan perekonomian terbesar dunia pada tahun 2045. Hal ini juga didukung oleh bonus demografi, di mana pada tahun 2045, jumlah usia produktif di Indonesia akan mendominasi populasi di Indonesia yang sebesar 213 juta.
Kondisi ini membuat Indonesia berpeluang untuk mewujudkan visi ‘Indonesia Emas’.
Meski demikian salah satu faktor terpenting untuk mencapai visi tersebut adalah dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (Human Capital) yang sehat, kreatif, tanggap teknologi, serta berdaya saing global.
Untuk itu Creative Classroom Indonesia menggelar acara bertajuk 'Creative Shore' yang pertama kali dengan misi untuk menciptakan sebuah wadah dan komunitas yang kreatif dan inklusif bagi setiap individu yang haus untuk belajar secara kreatif, mengembangkan diri, berjejaring, hingga membuka berbagai peluang baru.
"Melalui Creative Classroom Indonesia, kami memiliki misi besar untuk membangun sebuah komunitas pembelajar yang kreatif dan inklusif, serta memiliki dorongan kuat untuk terus meng-upgrade diri mereka sehingga mampu bersaing," kata Glenn Harrison, Head of Creative Classroom Indonesia dikutip Kamis (30/1/2025).
Sementara Founder Vershome Roni Timothy mengatakan melalui kegiatan Creative Classroom Indonesia, dirinya berharap bisa melahirkan dan menginspirasi semakin banyak anak muda Indonesia yang berani bermimpi besar, kreatif, dan haus untuk terus meningkatkan kompetensi diri, sehingga mempersiapkan SDM yang unggul dan bersaing di kancah dunia dalam berbagai industri.
"Kedepannya, kami akan rutin mengadakan Creative Classroom Indonesia dalam format kegiatan yang menarik serta menjangkau lebih banyak individu, sekaligus berkolaborasi dengan semakin banyak pihak untuk menciptakan dampak positif bagi anak muda Indonesia,” tutup Roni.
Dalam edisi pertamanya, Creative Classroom Indonesia diikuti secara antusias oleh hampir 100 peserta yang didominasi oleh anak muda. Para peserta dapat memilih 8 kelas yang diisi oleh lebih dari 10 pembicara inspiratif yang merupakan pakar di bidang masing-masing. Kelas-kelas tersebut membahas berbagai topik menarik seputar strategi branding, desain kreatif, hingga berbisnis bagi anak muda, dengan setting tempat yang santai sambil menikmati angin dan udara pantai di sore hari.
Baca Juga: Pajak Karbon Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi, Eddy Soeparno: Jangan Tunda Lagi
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani