Suara.com - Serangan udara Israel semalam di Lembah Bekaa di Lebanon timur telah menewaskan dua orang dan melukai sepuluh lainnya, menurut pernyataan resmi dari kementerian kesehatan pada hari Jumat. Serangan ini terjadi dua bulan setelah gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hizbullah.
Kementerian kesehatan Lebanon mengkonfirmasi bahwa serangan musuh Israel di Janta menewaskan dua orang dan melukai 10 orang. Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa serangan itu ditujukan pada beberapa target Hizbullah di Bekaa, wilayah yang dianggap sebagai kubu kelompok militan tersebut setelah konflik tahun lalu.
Menurut militer Israel, serangan ini termasuk sasaran seperti fasilitas untuk pengembangan senjata bawah tanah dan instalasi lain yang terlibat dalam penyelundupan senjata ke Lebanon. Serangan tersebut merupakan bagian dari operasi militer yang bertujuan untuk mengurangi kemampuan Hizbullah di daerah tersebut.
Pada hari Kamis, Israel juga melaporkan bahwa mereka berhasil menghentikan pesawat nirawak pengintai yang diluncurkan oleh Hizbullah, yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata yang baru saja diperpanjang.
Gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel dimulai pada akhir November setelah konflik sengit yang terjadi sejak perang Gaza tahun 2023. AS mengkonfirmasi bahwa perjanjian tersebut akan tetap berlaku hingga 18 Februari, yang mengatur proses penarikan pasukan Israel dari beberapa wilayah di sepanjang perbatasan Lebanon.
Sejak perpanjangan gencatan senjata, Israel telah melakukan serangkaian serangan di wilayah Lebanon, yang telah menewaskan dan melukai lebih dari seratus orang. Serangan terbaru termasuk serangan pesawat nirawak yang menargetkan kota Majdal Selm di Lebanon selatan, yang melukai setidaknya lima orang.
Untuk berita utama terbaru, kunjungi saluran Google News kami secara daring atau melalui aplikasi untuk informasi yang lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Israel Putuskan Hubungan dengan UNRWA, Tuduh Berafiliasi dengan Hamas
-
Netanyahu Kecam Kekacauan saat Penyerahan Sandera di Gaza
-
Hamas Serahkan Sandera Israel dan Thailand, Israel Tunda Pembebasan Tahanan Palestina
-
Mesir Tolak Usulan Trump untuk Pemindahan Warga Palestina
-
Israel Umumkan Pembebasan 5 Sandera Warga Thailand dalam Gencatan Senjata Gaza
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Cerita Lengkap Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG
-
Kronologi Berdarah Polisi Bacok Polisi di Kelab Malam: Aipda S dan Bripka I Adu Bacot saat Teler!
-
Sudah Ditangkap? Misteri Hilangnya Nama Gembong Narkoba Fredy Pratama dari Situs Interpol
-
MBG di SDN 01 Pasar Rebo Disetop Imbas Keracunan Massal, Sampel Muntahan Siswa Diteliti Puskesmas
-
Miris! Polisi Bacok Polisi di Tempat Hiburan Malam, Propam Polda Gorontalo Ancam Sanksi Berat
-
Acungkan Jari Telunjuk, Ekspresi Prabowo 'Pecah' saat Nyanyi Bareng Sederet Pejabat di Lubang Buaya
-
Keracunan MBG di Pasar Rebo! Mie Pucat dan Bau Busuk Diduga Jadi Biang Kerok
-
Bau Busuk dari Mobil Terparkir Ungkap Tragedi: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Pejaten
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?