Suara.com - Mantan Bupati Purwakarta, Deddy Mulyadi yang berniat memberi bantuan kepada seorang ibu malah diduga dikhianati. Hal tersebut terungkap dalam video viral yang diunggah akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall.
Dalam video viral tersebut diceritakan sebelumnya Deddy Mulyadi telah memberikan donasi kepada satu keluarga yang tengah terlilit hutang. Tak hanya untuk melunasi hutang, ia juga berniat membantu keluarga tersebut membeli rumah.
Awalnya Deddy Mulyadi memberikan Rp40 juta terlebih dahulu untuk membayar hutang lalu sisanya untuk tambah beli rumah.
"40 juta itu saya pesenin itu bayarin utang aja sisanya simpan karna nanti akan menjadi tambahan untuk beli rumah, apa maksudnya, gimana," ucap Deddy Mulyadi.
Namun sayangnya, amanah yang telah diberikan Deddy Mulyadi malah tidak dijalankan dengan baik oleh ibu tersebut. Ibu itu malah menggunakan uang donasi untuk membeli motor.
"Jadi kan saya beli motor," ungkap ibu tersebut di hadapan Deddy Mulyadi.
"Kok beli motor? Kan harus amanah. Memang itu uang ibu tapi kan ibu itu hidupnya susah harus merubah diri untuk menjadi orang yang berada gitu lo. Tapi kalau sikapnya konsumtif susah hidup bu, ketika ada uang langsung belanja gimana," kata Deddy Mulyadi.
Mendengar pengakuan ibu itu, Deddy Mulyadi pun merasa kecewa dan tak kuasa menahan amarahnya dan memintanya untuk merubah perilaku konsumtif.
"Pertanyaannya adalah mana yang lebih utama, rumah atau motor?," tanya Deddy Mulyadi.
Baca Juga: Beberapa Titik di Jakarta Banjir, Netizen 'Rindu' Hujatan Politisi PSI ke Anies
"Iya pak maafin saya, karna saya kan untuk anak sekolah ya," timpal sang ibu.
"Udahlah, punya duit sedikit langsung berubah itu kebiasaan kita coba belajar sama orang cina punya duit bisnis, punya duit 40 juta pesta, waduh," ujar Deddy Mulyadi.
Berharap uang yang diberikan sebelumnya masih ada sisa, Deddy Mulyadi pun tinggal menambahkan Rp100 juta untuk membeli rumah namun ternyata hal tersebut tak sesuai dengan dugaannya.
Bahkan dalam kesempatan itu Gubernur Jawa Barat terpilih itu juga mengatakan bila orang miskin tidak seharusnya sombong dan bergaya melebihi kemampuannya.
"Yang perlu dibantu gak ibu aja, banyak orang yang perlu bantuan. Saya gak bisa lagi nambah lebih dari 100. Kenapa gaya-gayaan pakai motor. Orang kaya sombong gak papa, orang miskin sombong (jangan) tambah susah," ungkap Deddy Mulyadi.
"Saya ketemu ibu, ibu ikhlas naik ke depan, ibu ikhlas kasih orang tuanya meninggal pinjem duit ke tetangga saya terketuk hati saya ibu harus saya bantu, ibu harus saya angkat derajatnya tapi yang diangkat derajatnya gak mau diangkat, gak jadi saya ngasih 100 juta," lanjutnya.
Deddy juga mengungkapkan kekecewaannya kepada sang ibu, ia merasa dikhianati lantaran tak amanah dengan uang donasi yang diberikannya.
Berita Terkait
-
Beberapa Titik di Jakarta Banjir, Netizen 'Rindu' Hujatan Politisi PSI ke Anies
-
Kapan dan Dimana Pelantikan Kepala Daerah Terpilih? Mendagri Tito Beri Penjelasan
-
Gibran Kebingungan Sebutkan 6 Suku di Indonesia, Netizen Geleng-geleng: Anak SD Aja Tahu..
-
Pelaku Curanmor Duel Senjata dengan Polisi, Netizen: Warga Kok Malah Nonton?
-
Aaliyah Massaid Ngidam Manggis, Apa Saja Manfaat Mengonsumsinya bagi Ibu Hamil?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul