Suara.com - Pada Sabtu 1 Februari 2025, Google sempat menampilkan kurs 1 dolar AS setara dengan Rp 8.170,65, jauh dari nilai sebenarnya di kisaran Rp16.300 menurut data resmi seperti JISDOR dan pasar spot123.
Kesalahan ini diduga akibat bug atau gangguan teknis dalam sistem Google yang mengambil data dari sumber pihak ketiga. Google telah mengakui kesalahan tersebut dan menghubungi penyedia data untuk memperbaikinya.
Fenomena ini memicu kehebohan di media sosial, dengan banyak warganet berspekulasi tentang penyebabnya, termasuk kemungkinan human error atau bahkan peretasan.
Lantas, apa aplikasi lain selain Google untuk melihat kurs mata uang asing?
Ada banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk memantau nilai tukar mata uang selain Google. Berikut adalah beberapa aplikasi yang direkomendasikan:
- XE Currency
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengonversi lebih dari 180 mata uang dengan pembaruan nilai tukar setiap 60 detik. XE Currency juga menyediakan grafik pergerakan nilai tukar dan dapat digunakan secara offline.
- Easy Currency Converter
Mendukung lebih dari 200 mata uang, aplikasi ini menawarkan fitur live exchange rates dan bisa diakses dalam mode offline. Selain itu, Easy Currency Converter juga mendukung mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ethereum.
- All Currency Converter
Aplikasi ini memiliki tampilan yang intuitif dan dapat mengonversi lebih dari 160 mata uang. Fitur tambahan termasuk grafik tren mata uang dan informasi harga emas serta perak.
- IDKurs
Aplikasi lokal yang memberikan informasi kurs mata uang Rupiah terhadap berbagai mata uang asing secara real-time dari berbagai bank di Indonesia. IDKurs juga memberikan rekomendasi terbaik untuk transaksi jual beli mata uang.
- Currency Converter Plus
Menyediakan fitur konversi instan, grafik historis, dan dukungan untuk mode offline. Aplikasi ini juga memiliki tampilan yang menarik dan mudah digunakan.
Tag
Berita Terkait
-
Ditutup Terpuruk di Rabu Sore, Rupiah Diprediksi Terus Melemah Terhadap Dolar AS
-
Rekomendasi Website Terbaik untuk Cek Nilai Tukar Kurs USD ke IDR
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
5 Drama Korea Paling Banyak Dicari Versi Googles Year in Search
-
Google Photos Luncurkan Recap 2025 dengan Fitur Lebih Personal
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?