"Saya ingin Presiden Trump tahu bahwa ada elemen ekstrem tertentu dari dalam Israel yang mencoba menghancurkan visinya," kata Zangauker, yang melakukan perjalanan ke Washington dari Israel untuk bergabung dalam unjuk rasa yang direncanakan pada hari Selasa di luar Gedung Putih. "Kami mewakili sebagian besar Israel. Para ekstremis ultra memeras perdana menteri agar menuruti perintah mereka."
Sejak kembali menjabat, Trump telah menyerukan relokasi warga Palestina dari Gaza ke negara tetangga Mesir dan Yordania, meskipun Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Raja Yordania Abdullah II telah menolaknya.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Otoritas Palestina, dan Liga Arab telah bergabung dengan Mesir dan Yordania dalam menolak rencana untuk memindahkan warga Palestina keluar dari wilayah mereka di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Anggota sayap kanan garis keras dari pemerintahan Netanyahu telah menerima seruan untuk memindahkan warga Palestina yang terusir dari Gaza.
Netanyahu pada hari Senin bertemu dengan pilihan Trump untuk menjabat sebagai duta besar untuk Israel, mantan Gubernur Arkansas Mike Huckabee, dan para pemimpin evangelis. Huckabee telah lama menolak negara Palestina di wilayah yang sebelumnya direbut oleh Israel.
Perdana menteri juga diharapkan untuk menekan Trump agar mengambil tindakan tegas terhadap Iran. Teheran telah menghadapi serangkaian kemunduran militer, termasuk pasukan Israel yang secara signifikan melemahkan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon serta operasi yang menghancurkan pertahanan udara Iran.
Momen ini, menurut Netanyahu, telah menciptakan jendela untuk secara tegas menangani program nuklir Teheran.
"Ini adalah salah satu yang paling penting dan Pertemuan penting antara presiden Amerika dan perdana menteri Israel," kata Eytan Gilboa, pakar hubungan AS-Israel di Universitas Bar-Ilan dekat Tel Aviv.
"Yang dipertaruhkan di sini bukan hanya hubungan bilateral antara Israel dan Amerika Serikat, tetapi juga pembentukan kembali Timur Tengah."
Baca Juga: Elon Musk Jadi "Pegawai Pemerintah Khusus" Trump, Picu Kontroversi
Tag
Berita Terkait
-
Satu Toilet untuk 205 Orang! Kisah Pilu Warga Negara India Ilegal Dideportasi dari AS
-
70 Warga Palestina Tewas di Tepi Barat Sejak Januari, Kepresidenan Palestina Kecam Agresi Israel
-
Hamas Siap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata, Tuntut Israel Tepati Janji
-
Awali Selasa Loyo, Rupiah Terperosok ke Rp16.480/Dolar AS
-
Elon Musk Jadi "Pegawai Pemerintah Khusus" Trump, Picu Kontroversi
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
Kalibata Mencekam Semalaman, Ini Awal Mula Kerusuhan Tewaskan 2 Matel Gegara Motor Kredit