Suara.com - Wakil Presiden Filipina Sara Duterte dimakzulkan atas dugaan korupsi hingga ancaman terhadap Presiden Bongbong Marcos, Rabu (5/2/2025) waktu setempat.
Pemakzulan Sara Duterte dari kursi wakil Presiden Filipina itu dilakukan oleh Parlemen Filipina karena banyaknya keluhan mengenai dugaan korupsi.
Melansir dari BBC, Duterte dituduh menyalahgunakan jutaan dolar dana publik dan mengancam akan membunuh Presiden Ferdinand Bongbong Marcos.
Langkah mengejutkan ini secara luas dipandang sebagai eskalasi perseteruan Duterte dengan Marcos, yang telah membuat negara ini gelisah selama berbulan-bulan.
Melansir dari Berbagai Sumber Ini Latar Belakang dan Pendidikan Sara Duterte
Perjalanan hidup Sara Duterte mencerminkan kompleksitas dan dinamika politik Filipina yang sarat dengan pengaruh dinasti keluarga.
Sebagai putri seorang politisi yang kemudian menjadi presiden, Sara tumbuh dalam lingkungan yang memperkenalkannya pada dunia politik sejak usia muda, meskipun awalnya ia memiliki cita-cita yang jauh berbeda dari jalur yang akhirnya ia tempuh.
Sara Zimmerman Duterte, yang akrab dipanggil Inday Sara, lahir pada 31 Mei 1978 di Davao City. Ia merupakan putri dari mantan Presiden Rodrigo Duterte dan mantan istrinya, Elizabeth Zimmerman.
Masa kecilnya dihabiskan di Davao City, kota yang kelak menjadi basis kekuatan politiknya. Meski terlahir dalam keluarga politik, Sara muda awalnya memiliki impian berbeda - ia bercita-cita menjadi dokter anak. Namun, takdir berkata lain ketika ia gagal di tahun pertama sekolah kedokteran.
Baca Juga: Menag Sebut Israel Jadi Penyebab Negara Timur Tengah Sulit Lahirkan Peradaban Islam Modern
Kegagalan di sekolah kedokteran justru membuka jalan baru bagi Sara. Ia kemudian mengambil langkah strategis dengan memilih jurusan Terapi Pernapasan di San Pedro College, Davao City.
Keputusan ini memberikannya pemahaman mendalam tentang aspek kesehatan publik yang kelak bermanfaat dalam karirnya sebagai pemimpin.
Tidak berhenti di situ, Sara melanjutkan pendidikannya ke bidang hukum di San Beda College dan San Sebastian College-Recoletos di Manila, dua institusi pendidikan bergengsi di Filipina.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
Kalibata Mencekam Semalaman, Ini Awal Mula Kerusuhan Tewaskan 2 Matel Gegara Motor Kredit
-
Polisi Pastikan Pengeroyokan Matel Hingga Tewas di Kalibata Pakai Tangan Kosong, Kok Bisa?