Suara.com - Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio, menilai pemerintahan Prabowo diuntungkan oleh sikap optimis masyarakat meski banyak kebijakan yang menuai kritik.
Hal ini mencakup isu korupsi, penegakan hukum yang buruk, serta komunikasi pemerintah yang dinilai tidak efektif.
"Kenapa 80% masyarakat masih optimis meskipun kondisi korupsi dan penegakan hukumnya tidak bagus? Karena masyarakat tidak punya pilihan lain selain optimis," katanya di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025).
Menurut Hendri, masyarakat Indonesia cenderung dermawan dan bersedia membantu pemerintah jika komunikasi dilakukan dengan baik.
Namun, komunikasi yang buruk justru menjadi hambatan dalam menjalankan kebijakan dengan lancar.
Ia juga menyinggung hubungan Prabowo dengan pemerintahan sebelumnya yang menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.
"Ada kritik dari masyarakat, jangan-jangan Prabowo disetir Jokowi. Tapi hubungan mereka yang harmonis masih dianggap oke oleh rakyat," jelasnya.
Hendri menegaskan bahwa 100 hari pertama pemerintahan Prabowo belum cukup untuk mengevaluasi secara menyeluruh.
Namun, jika ketidakpuasan tidak segera ditangani, desakan untuk reshuffle kabinet bisa muncul.
Baca Juga: Hendri Satrio: Komunikasi Pemerintah Prabowo Buruk, Antrian Gas LPG 3 Kg Jadi Bukti
"Apakah perlu reshuffle? Itu bisa saja kalau ketidakpuasan terhadap orang-orang yang dilantik tetap ada," ujarnya.
Di tengah tantangan tersebut, Hendri berharap pemerintah dapat memperbaiki komunikasi dan lebih fokus dalam menjalankan kebijakan yang tidak hanya defensif.
"Kalau ngomongnya benar, rakyat pasti mau membantu," tutup Hendri. (Kayla Nathaniel Bilbina)
Berita Terkait
-
Hendri Satrio: Komunikasi Pemerintah Prabowo Buruk, Antrian Gas LPG 3 Kg Jadi Bukti
-
Indonesia Emas 2045 Terancam? Ekonom UI: Kelas Menengah Makin Rentan
-
Efisiensi Anggaran Prabowo Hambat Pelayanan Keadilan dan Pemenuhan Hak Masyarakat
-
100 Hari Prabowo-Gibran: Optimisme Publik Tinggi, Catatan Merah di Penegakan Hukum
-
Survei LSI 100 Hari Pemerintah: Mayoritas Responden Sepakat, Kabinet Prabowo Kegemukan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
Terkini
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan