Suara.com - Layanan cek kesehatan gratis resmi diluncurkan secara serentak oleh pemerintah, termasuk di Puskesmas Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Lysbeth Pandjaitan, menyampaikan bahwa layanan ini merupakan bagian dari upaya integrasi layanan kesehatan primer yang sesuai dengan kebutuhan setiap kelompok usia.
"Ya, ada layanan kesehatan gratis di puskesmas kecamatan, tapi memang tidak semua di satu titik. Yang namanya integrasi layanan primer itu anak ke layanan anak, lansia ke layanan lansia, dewasa ke layanan dewasa," jelas Lysbeth di Puskesmas Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (10/2/2025).
Masyarakat yang ingin cek kesehatan gratis dapat mendaftar melalui aplikasi SATU SEHAT Mobile atau WhatsApp 0811500567.
"Hari ini kami melayani 30 peserta yang terdaftar secara digital, ditambah 10 yang datang langsung. Kuotanya memang 30 secara digital," ujarnya.
Saat ini, layanan pemeriksaan kesehatan gratis baru tersedia di enam puskesmas kecamatan di Jakarta Utara.
Namun, Lysbeth memastikan bahwa layanan tersebut akan diperluas ke Puskesmas pembantu (pustu) setelah persiapan selesai.
"Untuk Pustu kita masih dalam tahap persiapan. Nanti selanjutnya bisa semua, bahkan klinik. Tapi saat ini kita launching di puskesmas kecamatan dulu," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa masyarakat yang telah terdaftar melalui aplikasi atau WhatsApp akan menjadi prioritas dalam pemeriksaan.
"Yang didahulukan yang sudah terdaftar di SSM dan lewat WhatsApp," kata Lysbeth.
Layanan pemeriksaan gratis ini meliputi berbagai jenis pemeriksaan yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan berdasarkan usia.
"Untuk anak-anak, pemeriksaannya meliputi pertumbuhan dan perkembangan. Untuk dewasa macam-macam, ada cek gula darah, jadi sudah ada paket pemeriksaan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok usia," tutup Lysbeth.
Reporter: Kayla Nathaniel Bilbina
Berita Terkait
-
Kenapa Masyarakat Masih Takut Skrining Kesehatan Gratis? Guru Besar FKUI Beri Solusinya!
-
Skrining Kesehatan di Puskesmas Masih Sepi Padahal Gratis, Pj Gubernur DKI: Mungkin Warga Belum Diinfokan Secara Jelas
-
Cek Kesehatan Gratis Resmi Dimulai, AM Putranto: Hadiah Terbaik Pemerintah untuk Seluruh Warga Indonesia
-
Tinjau Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Tanjung Priok, KSP Putranto Bagi-bagi Souvenir untuk Balita dan Lansia
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
Menteri Kehutanan Bantah Bahas Pembalakan Liar dengan Tersangka Azis Wellang di Meja Domino
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Faujian Esa Ditemukan Sakit di Lembang, Tak Terkait Aksi Demo
-
TAUD: Tuduhan Terhadap Delpedro Konspiratif, Penegakan Hukum Prematur untuk Cari Kambing Hitam!
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah