Suara.com - Mantan menteri sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir telah menyatakan bahwa Israel telah menjadi "bahan tertawaan" di Timur Tengah, dan menyerukan agar penduduk Gaza segera dipindahkan ke negara-negara tetangga.
Ben Gvir, yang mengundurkan diri dari kabinet Netanyahu karena perjanjian gencatan senjata dengan Hamas, mengatakan pada hari Minggu bahwa pemindahan paksa warga Gaza harus dimulai tanpa penundaan.
Dia mengatakan bahwa meskipun Presiden AS Donald Trump yakin masih ada waktu, kepentingan Israel tidak dapat menerima penundaan apa pun.
Ben-Gvir menunjukkan bahwa Israel telah menjadi bahan tertawaan di Timur Tengah, dan membanggakan bahwa dia adalah satu-satunya anggota kabinet yang menentang izin masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Baru-baru ini, Trump menyarankan agar Amerika Serikat "mengambil alih" Gaza setelah hampir 2,2 juta warga Palestina telah dipindahkan ke luar wilayah tersebut.
Usulan tersebut telah memicu kemarahan di seluruh wilayah dan sekitarnya, dengan organisasi hak asasi manusia mengatakan bahwa hal itu dapat dianggap sebagai pembersihan etnis.
Hamas mengecam rencana Trump sebagai “sama sekali tidak dapat diterima”, dan menegaskan bahwa warga Palestina di Gaza tidak akan pernah meninggalkan tanah mereka dan tidak akan membiarkan satu penjajah digantikan oleh penjajah lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan
-
Palu Hakim Lebih Ringan dari Tuntutan, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang