Suara.com - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/2), menetapkan kembali Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra untuk periode 2025–2030.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa dalam forum tersebut banyak kader yang mengusulkan agar Prabowo kembali maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2029.
"Banyak usulan dari kader yang hadir, salah satunya adalah meminta beliau tetap menjadi ketua umum untuk lima tahun ke depan, dan itu sudah diputuskan," ujar Dasco, dilansir dari Antara.
Awalnya, Partai Gerindra mengagendakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Namun, berdasarkan aspirasi para kader, rapat tersebut akhirnya berkembang menjadi Kongres Luar Biasa untuk mengambil keputusan strategis.
Meskipun banyak suara yang menginginkan Prabowo kembali maju dalam Pilpres mendatang, Dasco tidak merinci tanggapan Prabowo terkait usulan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan KLB telah disepakati secara aklamasi.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati, mengonfirmasi bahwa KLB berlangsung dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra. Puncak perayaan HUT partai berlambang kepala garuda itu dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (15/2).
Gerindra Gelar Kongres Luar Biasa Mendadak di Hambalang
Hari ini, Partai Gerindra mengadakan pertemuan penting di kediaman Ketua Umum Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Awalnya direncanakan sebagai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), forum tersebut secara spontan berubah menjadi Kongres Luar Biasa (KLB) setelah adanya dorongan kuat dari kader partai.
Baca Juga: Blak-blakan di Forum Internasional, Prabowo: Tingkat Korupsi di Negara Saya Sangat Mengkhawatirkan
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa sejak pagi, aspirasi dari kader terus mengalir agar forum tersebut ditingkatkan menjadi KLB.
"Ketua Dewan Pembina menegaskan bahwa jika ini adalah kehendak kader, maka forum ini dapat bertransformasi menjadi Kongres Luar Biasa," ujar Muzani kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).
Sebagai pimpinan sidang sementara, Muzani kemudian mengetok palu, menandai dimulainya Kongres Luar Biasa ke-7 Partai Gerindra. Keputusan ini didukung penuh oleh seluruh perwakilan partai dari tingkat daerah hingga cabang.
"Berdasarkan anggaran dasar, KLB dapat digelar jika mendapat persetujuan minimal 2/3 DPD Partai. Namun, kali ini, dukungan datang secara penuh, yakni 100% dari DPD dan DPC," jelas Muzani.
Keputusan ini menandai momen penting dalam perjalanan politik Gerindra, dengan agenda utama yang kemungkinan besar akan menentukan arah kepemimpinan dan strategi partai ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf