Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan bahwa ia berpotensi bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam waktu dekat untuk membahas konflik berkepanjangan di Ukraina.
“Belum ada jadwal yang ditetapkan, tetapi bisa segera terjadi,” ujar Trump kepada para wartawan, Minggu (17/2).
Pernyataan tersebut disampaikan beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menepis ekspektasi mengenai perundingan tingkat tinggi dalam waktu dekat di Riyadh.
Rubio dijadwalkan memimpin delegasi AS dalam diskusi dengan pejabat Rusia di ibu kota Arab Saudi dalam beberapa hari mendatang. Perundingan ini terjadi seiring dengan semakin dekatnya peringatan tiga tahun sejak perang Rusia-Ukraina dimulai.
Dalam pernyataannya kepada wartawan setelah mendarat dengan Air Force One, Trump menegaskan bahwa timnya telah melakukan komunikasi yang intens dengan pejabat Rusia. Salah satu utusannya, Steve Witkoff, baru-baru ini bertemu dengan Putin selama tiga jam untuk membahas potensi perdamaian.
“Saya pikir dia (Putin) ingin menghentikan pertempuran,” ujar Trump.
Ketika ditanya apakah Putin masih berambisi menguasai seluruh wilayah Ukraina, Trump menegaskan bahwa ia telah menanyakan hal tersebut langsung kepada pemimpin Rusia itu.
“Jika dia ingin terus maju... itu akan menjadi masalah besar bagi saya,” ujar Trump.
“Saya pikir dia ingin mengakhirinya, dan mereka ingin mengakhirinya dengan cepat. Keduanya,” tambahnya, merujuk pada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Baca Juga: Ancaman Serius, Hizbullah Bongkar Rencana Trump "Musnahkan" Palestina
Di sisi lain, Zelenskyy justru menyatakan bahwa Rusia kemungkinan tengah bersiap untuk melancarkan serangan terhadap NATO, terutama jika Trump mengurangi dukungan AS terhadap aliansi tersebut. Namun, Trump menanggapi pernyataan itu dengan santai, menyatakan bahwa ia sama sekali tidak khawatir dengan klaim Zelenskyy.
Sejak awal kampanyenya, Trump berulang kali menyatakan bahwa ia mampu mengakhiri perang Ukraina dalam satu hari jika kembali menjabat sebagai presiden. Namun, Menteri Luar Negeri Marco Rubio menegaskan bahwa konflik yang telah berlangsung lama dan kompleks ini tidak bisa diselesaikan dalam satu pertemuan saja.
“Proses menuju perdamaian bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dalam satu kali perundingan,” kata Rubio dalam wawancara dengan CBS di sela-sela Konferensi Keamanan Munich.
Meskipun rencana perundingan di Riyadh sudah berjalan, belum jelas apakah Ukraina akan turut serta dalam diskusi ini. Rubio pun mengakui ketidakpastian mengenai delegasi yang akan dikirim oleh Moskow.
“Belum ada yang difinalisasi,” ujarnya.
Selain Witkoff, Penasihat Keamanan Nasional AS Michael Waltz juga diperkirakan akan hadir dalam pembicaraan tersebut.
Berita Terkait
-
Ancaman Serius, Hizbullah Bongkar Rencana Trump "Musnahkan" Palestina
-
Tolak Usulan Donald Trump, Mesir Siapkan Rencana Bangun Kembali Gaza
-
Israel Terima 1.800 Bom MK-84 dari AS: Apa Dampaknya bagi Gaza?
-
Mahmoud Abbas Tolak Pengusiran Warga Palestina: "Kesepakatan Abad Ini" Tak Akan Terwujud!
-
Donald Trump Ajak Kurangi Anggaran Senjata Nuklir, China Beri Tanggapan Sinis
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?