Suara.com - Seorang wanita bernama Jennifer Gledhill (42) menghadiri persidangan atas tuduhan pembunuhan terhadap suaminya, Matthew Johnson (51), meskipun jasad korban hingga kini masih belum ditemukan.
Kasus ini mencuat setelah seorang pria yang mengaku sebagai kekasih Gledhill melaporkan kepada polisi bahwa wanita tersebut telah mengakui pembunuhan tersebut kepadanya. Menurut Jaksa Wilayah Salt Lake County, Sim Gill, pria tersebut menyerahkan bukti berupa tangkapan layar pesan dan rekaman percakapan dengan Gledhill.
Berdasarkan penyelidikan, pasangan itu diduga terlibat dalam adu mulut sengit pada 20 September 2023, setelah Johnson mengetahui bahwa istrinya telah tidur dengan pria lain. Keesokan harinya, saat sang suami tertidur, Gledhill diduga menembaknya hingga tewas di rumah mereka di Cottonwood Heights.
Dalam kesaksiannya, pria yang mengaku kekasih Gledhill menyebutkan bahwa wanita itu mengaku telah memasukkan jasad Johnson ke dalam sebuah kontainer penyimpanan, menyeretnya menuruni tangga, lalu membawanya menggunakan mobil van ke lokasi terpencil di utara Utah, di mana ia menguburnya di kuburan dangkal.
Pihak kejaksaan meyakini bahwa setelah pembunuhan tersebut, Gledhill berusaha menghilangkan jejak. Ia diduga menghancurkan ponsel suaminya, memindahkan truk korban ke area lain, serta membersihkan mobilnya di tempat pencucian kendaraan.
Kamera pengawas menangkap momen saat Gledhill secara teliti membersihkan mobilnya, yang kemudian menjadi salah satu bukti kunci dalam penyelidikan.
Data GPS dari ponselnya pun menunjukkan lokasi persis tempat truk Johnson ditemukan. Sementara itu, seorang tetangga mengaku melihat orang tua Gledhill membantu membersihkan rumahnya hingga larut malam pada 24 September, beberapa hari setelah dugaan pembunuhan terjadi.
Terungkap bahwa pasangan ini sedang menjalani perceraian yang penuh konflik, termasuk perebutan hak asuh atas ketiga anak mereka yang berusia 11, 7, dan 5 tahun.
Saat ini, jasad Johnson masih belum ditemukan, namun jaksa yakin bahwa bukti yang ada cukup untuk menjerat Gledhill dalam kasus pembunuhan ini. Ia dijadwalkan kembali ke pengadilan pada akhir bulan ini.
Berita Terkait
-
Profil Dewi Soekarno: Lepas Status WNI Demi Bangun Parpol di Jepang, Misinya Larang Makan Anjing dan Kucing!
-
Tak Puas dengan Mahar, Pria di India Nekat Bunuh Istri
-
Susul Istri yang Minggat, Pria Ini Malah Dibakar Hidup-hidup oleh Mertua
-
Kok Bisa Sabrina Chairunnisa Bawa Anjing Naik Pesawat ke Korea? Ternyata Begini Caranya
-
Cerai dari Tengku Dewi, Gebetan Baru Andrew Andika Ternyata Seorang Janda
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar