Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali melontarkan kritik tajam terhadap Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. Dalam pernyataannya di media sosial Truth Social, Trump menyebut Zelenskyy sebagai "seorang diktator tanpa pemilu" dan memperingatkan bahwa jika tidak segera mengambil langkah untuk mengamankan perdamaian, Ukraina bisa kehilangan negaranya.
Pernyataan Trump ini muncul hanya beberapa jam setelah Zelenskyy membantah tudingan bahwa Ukraina bertanggung jawab atas invasi skala penuh Rusia pada 2022. Menurut Zelenskyy, Trump telah terjebak dalam 'gelembung disinformasi Rusia'.
"Seorang Diktator Tanpa Pemilihan Umum, Zelenskyy sebaiknya bergerak cepat atau dia tidak akan punya negara lagi," tulis Trump dalam unggahannya di Truth Social.
Zelenskyy, yang baru saja bertemu dengan utusan Trump untuk Ukraina, Keith Kellogg, di Kyiv pada hari Rabu, menegaskan bahwa ia ingin tim Trump mendapatkan lebih banyak kebenaran tentang situasi di Ukraina. Pernyataannya muncul sehari setelah Trump menyatakan bahwa Ukraina tidak seharusnya memulai konflik dengan Rusia.
Lebih lanjut, Zelenskyy membantah klaim Trump yang menyebut tingkat persetujuannya hanya 4 persen. Ia menyatakan bahwa angka tersebut merupakan bagian dari disinformasi Rusia.
"Kami punya bukti bahwa angka-angka ini sedang dibahas antara Amerika dan Rusia. Artinya, Presiden Trump... sayangnya hidup di ruang disinformasi ini," ujar Zelenskyy kepada media televisi Ukraina.
Jajak pendapat terbaru dari Institut Sosiologi Internasional Kyiv pada awal Februari menunjukkan bahwa 57 persen warga Ukraina masih mempercayai Zelenskyy.
Sejak dilantik kembali sebagai Presiden AS, Trump telah mengubah kebijakan Washington terhadap Ukraina dan Rusia. Ia mengakhiri upaya isolasi terhadap Rusia dengan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin serta mengadakan pembicaraan antara pejabat senior AS dan Rusia.
Trump juga mengisyaratkan kemungkinan pertemuan dengan Putin dalam waktu dekat. Kremlin menanggapi bahwa pertemuan semacam itu memerlukan waktu persiapan lebih lama. Sementara itu, dana kekayaan negara Rusia menyatakan bahwa mereka memperkirakan sejumlah perusahaan AS akan kembali ke Rusia paling cepat pada kuartal kedua tahun ini.
Berita Terkait
-
Serangan Pesawat Nirawak Rusia di Odesa Sebabkan Pemadaman Listrik dan Krisis Pemanas, 160 Ribu Orang Kedinginan
-
Trump Dipuji Rusia: Akui NATO Picu Perang Ukraina
-
Zelenskyy Kecewa Ukraina Tak Dilibatkan dalam Negosiasi Perang
-
Trump Desak Ukraina Gelar Pemilu Baru: Negaranya Hancur Lebur
-
Elon Musk Ungkap Reaksi Teman-temannya jika Mendengar Nama Donald Trump
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota