Suara.com - Ratusan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, Jakarta, membubarkan diri dengan tertib setelah ditemui oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Aksi yang digelar oleh mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ini berakhir damai sekitar pukul 18.30 WIB.
“Mari kita bersama-sama bubar dengan tertib,” seru koordinator aksi melalui pengeras suara. Para mahasiswa kemudian meninggalkan lokasi unjuk rasa secara sukarela dengan mengikuti arahan dari koordinator masing-masing.
Meskipun sempat terjadi ketegangan ketika beberapa mahasiswa mencoba membongkar blokade beton yang dipasang oleh aparat, situasi berubah tenang setelah Mensesneg Prasetyo Hadi datang mewakili Istana Negara untuk berdialog dengan para mahasiswa. Polisi juga sempat mengingatkan agar tidak terjadi aksi anarkis karena lokasi tersebut merupakan fasilitas umum.
Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak Kamis siang itu akhirnya berjalan dengan tertib. Sebelum membubarkan diri, koordinator aksi menyampaikan pesan kepada para mahasiswa, “Kita sudah menang. Tapi ingat, kita tunggu janji pemerintah dalam waktu 2x24 jam.”
Sebelum aksi dibubarkan, Mensesneg Prasetyo Hadi menemui para mahasiswa di lokasi unjuk rasa. Ia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto mengutusnya untuk berkomunikasi langsung dengan para mahasiswa.
“Saya mewakili pemerintah untuk berkomunikasi dengan adik-adik,” kata Prasetyo. Ia memastikan bahwa suara dan tuntutan mahasiswa di seluruh Indonesia telah didengar oleh Presiden Prabowo Subianto.
Prasetyo juga menghargai sikap kritis yang ditunjukkan oleh para mahasiswa. “Kami sudah membaca apa yang adik-adik tuntut,” ujarnya. Ia berusaha menjawab dan menanggapi berbagai tuntutan yang disampaikan oleh para mahasiswa selama aksi berlangsung.
Aksi unjuk rasa ini berakhir dengan damai setelah dialog antara perwakilan pemerintah dan mahasiswa terjalin. Para mahasiswa pulang dengan membawa kabar baik, sambil menunggu realisasi janji pemerintah dalam waktu yang telah disepakati.
Baca Juga: Aksi Indonesia Gelap Memanas! Water Barrier di Depan Istana Yogyakarta Dibakar Massa
Berita Terkait
-
Ngaku Senang Dikritik dan Ikut Kepal Tangan Kiri, Massa Demo Indonesia Gelap Auto Bubar usai Ditemui Utusan Prabowo
-
Aksi Indonesia Gelap Memanas! Water Barrier di Depan Istana Yogyakarta Dibakar Massa
-
Diutus Prabowo, Mensesneg Prasetyo Temui Massa Mahasiswa di Patung Kuda: Kami Sudah Baca Apa yang Adik-adik Tuntut
-
Demo Indonesia Gelap di Jakarta Memanas! Massa Mahasiswa Robohkan Barrier Polisi: Kami Mau ke Istana!
-
Kritik MBG Cuma jadi Kotoran, Pekik Emak-emak di Tengah Lautan Pendemo Indonesia Gelap: Di Mana Ndasmu Prabowo?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun