Suara.com - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira, menyampaikan hingga saat ini belum ada perubahan terkait dengan instruksi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta kepala daerah dari PDIP untuk menunda untuk ikut retreat di Magelang.
"Belum ada belum ada, (perubahan)" kata Andreas ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Saat ditanya sudah ada beberapa kepala daerah PDIP yang tetap mendatangi retret, Andreas hanya menjawab diplomatis.
"Tapi sampai sekarang belum ada hal-hal dari DPP," katanya.
"Kita lihat nanti sorry sorry kalau soal itu," sambungnya.
Sebelumnya, sebanyak 55 kepala daerah dari PDIP direncanakan bakal bergabung dalam kegiatan retreat di Akademi Militer (Akmil) pada Senin (24/2/2025) hari ini. Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Yogyakarta sekaligus Politikus PDIP, Hasto Wardoyo.
"Nggih, masuk (retreat kepala daerah) hari ini," kata Hasto saat dikonfirmasi awak media, Senin pagi.
Kendati demikian, Hasto tak merinci kapan tepatnya para kepala daerah dari PDIP itu akan tiba dan mengikuti kegiatan di Akmil, Magelang. Adapun sudah ada 55 kepala daerah dari PDIP yang berkumpul di Magelang sejak beberapa hari lalu.
Sebelumnya, Hasto bilang semua kepala daerah PDIP yang sudah berada di Magelang siap untuk mengikuti kegiatan orientasi dan pembekalan tersebut.
Baca Juga: Opera Sabun Retret Kepala Daerah, Gertak Sambal atau Pembangkangan PDIP?
"Ya saya kira semua sudah paham, hari ini kami menunggu di Magelang ini karena kita menunggu keputusan dari DPP PDI Perjuangan yang masih sangat dinamis di Jakarta," kata Hasto usai menggelar koordinasi internal di Cafe, Kelurahan Cacaban, Magelang Tengah, Sabtu (22/2/2025) kemarin sebagaimana dilansir Antara.
Dalam kesempatan ia mengungkapkan kesiapan semuanya untuk mengikuti orientasi kepala daerah yang berlangsung hingga 28 Februari 2025.
"Pada prinsipnya semua kita ini siap untuk melakukan retret dan bahkan kita berada di Magelang dan kita siap sewaktu-waktu," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa Pramono Anung telah berkomunikasi lebih lanjut dengan DPP maupun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Berita Terkait
-
Akhirnya Hadiri Retret, Pramono Tiba di Magelang Bareng 17 Kepala Daerah PDIP: Sudah Izin Bu Mega
-
SBY-Jokowi Kompak Hadir, Legislator PDIP soal Megawati Absen di Peresmian Danantara: Undangan Ada, Tapi...
-
Terungkap! Rocky Gerung Bongkar Skenario PDIP Jerat Jokowi Secara Hukum, Termasuk 'File Rusia' Hasto
-
Harta dan Utang Citra Pitriyami Versi LHKPN: Kakak Cakra Khan Jadi 'Kepala Daerah Termiskin' di Jabar
-
Minta Kepala Daerah PDIP Abaikan Instruksi Megawati, Jokowi Dinilai Ingin Pecah Belah Opini Publik
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!