Suara.com - Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Fadhil Alfathan menyebut berbagai pernyataan mengenai kasus bensin jenis RON 92 alias pertamax membuat bingung masyarakat.
Hal ini memicu ketiadaan kepastian hukum bagi masyarakat dalam menyikapi masalah ini.
Fadhil mengatakan, pertamax merupakan salah satu BBM yang paling banyak digunakan masyarakat. Apabila benar terjadi manipulasi bensin, maka konsumen akan menerima kerugian besar.
"Ini membawa dampak kerugian yang bisa jadi sangat masif, sangat besar dan nahasnya ini tidak menjadi perhatian serius dari pihak-pihak yang ada," ujar Fadhil di Kantor LBH Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Meski menjadi perhatian serius banyak pihak, narasi yang berkembang justru adalah saling bantah antara Pertamina dengan Kejaksaan. Seharusnya, ada rasa tanggung jawab atas potensi kerugian yang diderita masyarakat.
"Di satu sisi kejaksaan agung kekeuh dengan hasil penyidikan berbasis pencarian fakta, berbasis bukti dan merupakan bagian dari proses penyidikan," jelasnya.
Sementara, pihak Pertamina justru memberikan bantahan yang menyebut tak ada perubahan kualitas dari tindakan blending Pertamax dengan Pertalite.
Namun, Fadhil menganggap yang disampaikan Pertamina tidak berbasis data yang valid.
"Ada sanggahan-sanggahan yang bagi kami hanya sanggahan yang ala kadarnya dari pertamina patra niaga tanpa suatu proses pemeriksaan dan pengujian yang betul-betul melahirkan fakta yang kredibel," ucapnya.
"Sehingga sampai dengan saat ini publik juga masih bingung dan masih marah dengan situasi yang ada," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Eks Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Satori Segera Ditahan, Ini Penjelasan KPK
-
KPK: Semua Anggota Komisi XI DPR Berpeluang Jadi Tersangka Korupsi BI-OJK
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!
-
Komitmen Tata Kelola Kian Kuat, BNI Borong Dua Penghargaan ARA 2024
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto