Suara.com - Sosok Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Inspektur Jenderal Rosyanto Yudha Hermawan tengah menjadi sorotan publik. Hal itu setelah putranya yang bernama Ghazyendha Aditya Pratama membagikan foto syukuran mewah serta memamerkan kekayaan di media sosial.
Dalam unggahan di media sosial yang viral, Ghazyendha kedapatan naik jet pribadi dan melakukan transaksi hingga miliaran rupiah.
Mirisnya, gaya hidup mewah keluarga Kapolda Kalsel tak dibarengi dengan kepatuhan seorang pejabat negara dalam melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Informasi terkait harta kekayaan Rosyanto bahkan tak terlacak alias tak bisa ditemukan di laman LHKPN.
“Memang belum lapor,” kata Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan, Sabtu (1/3/2025).
Terkait itu, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyebut fenomena ini hampir serupa dengan kasus mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo.
"Kalau soal dia syukuran ulang tahun mewah dan anaknya flexing, ya itu kan mengingatkan kita pada kasusnya Rafael Alun misalnya anaknya gaya mewah, orang tuanya kena akibatnya," kata Boyamin kepada Suara.com, Sabtu (1/3/2025).
Boyamin pun mendesak KPK mengambil langkah dengan menelusuri harta kekayaan Rosyanto untuk memastikan tidak ada dugaan gratifikasi seperti pada kasus Rafael Alun.
"Saya kira boleh saja KPK juga memulai dari pelacakan harta kekayaan. Jadi, bukan hanya pada yang lapor LHKPN terus kemudian didalami, yang tidak lapor justru harus didalami padahal dia punya kewajiban kan," kata Boyamin.
Kapolri Diminta Tegur Kapolda Kalsel
Baca Juga: Tak Ada Informasi Harta Kapolda Kalsel Rosyanto, KPK: Memang Belum Lapor
Sorotan atas gaya hidup keluarga Kapolda Kalsel itu juga dilontarkan oleh anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah. Dia meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan teguran kepada Kapolda Kalsel tersebut.
"Anak pejabat polisi tidak pantas memamerkan gaya hidup mewah. Itu tindakan yang memalukan," kata dia dalam keterangannya, Minggu (2/3/2025).
Abdullah menegaskan seorang pejabat polisi seharusnya bisa mengatur keluarganya, baik dan anak-anaknya agar tidak memperlihatkan hidup mewah. Keluarga pejabat tidak pantas membangga-banggakan kekayaan di ruang publik.
Menurutnya, pejabat polisi dan keluarganya harus tetap memperlihatkan hidup sederhana di tengah masyarakat. Sebab, pejabat adalah pelayan rakyat yang mendapatkan gaji dari rakyat.
"Apalagi di tengah kondisi negara sedang melalukan efisien anggaran. Maka tidak pantas keluarga pejabat polisi pamer kemewahan," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Ada Informasi Harta Kapolda Kalsel Rosyanto, KPK: Memang Belum Lapor
-
KPK Didesak Lacak Harta Kekayaan Kapolda Kalsel Seperti Rafael Alun
-
Kapolda Kalsel Mestinya Dicopot karena Tidak Patuh Isi LHKPN
-
Bikin Geram, Anak Kapolda Kalsel Pamer Jet Pribadi dan 'Uang Jajan' Miliaran
-
Viral Ucapan Ultah Anak untuk Kapolda Kalsel Lewat Iklan di X, Berapa Biaya Postingnya?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra