Suara.com - Selama bulan Ramadan, para siswa diminta untuk membawa pulang menu makan bergizi gratis (MBG) sebagai hidangan berbuka puasa. Agar terhindar dari masalah kesehatan, para siswa pun wajib diajarkan cara menjaga hidangan tetap higienis.
Saran itu disampaikan oleh pakar kesehatan sekaligus mantan Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama.
"Jelas perlu penjelasan ke anak-anak tentang bagaimana menjaga makanan yang dibawa pulang ini," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (4/3/2025).
Menurutnya, pangan yang dibawa pulang apabila tak ditangani dengan baik bisa menjadi tidak higienis dan berisiko menyebabkan keracunan.
Selain tentang menjaga pangan saat dibawa pulang, ia juga menyoroti pentingnya menjamin kebersihan tempat penyimpanan makanan yang akan dibawa pulang.
Untuk penyedia MBG, dia mengingatkan agar memperhatikan pemilihan bahan mentah yang segar serta cara memasak yang lebih tahan lama, seperti digoreng atau dipanggang dan cara penyimpanan pangan yang baik.
Pemerintah menetapkan program MBG berjalan selama Bulan Ramadhan dengan menyesuaikan jadwal libur sekolah sesuai Surat Edaran Bersama (SEB) 3 Menteri Nomor 2 Tahun 2025.
Distribusi MBG dihentikan sementara selama libur sekolah, yakni dari 27 Februari hingga 5 Maret dan kembali berjalan pada 6 Maret.
Terkait dengan menu, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG akan menyediakan menu khusus Ramadan, seperti susu, telur rebus, biskuit, buah-buahan, dan kurma.
Baca Juga: Siswa Puasa Tetap Dapat MBG untuk Berbuka, Kepala BGN Jamin Menu Tak akan Basi
Makanan akan dikemas dalam goodie bag yang bisa dibawa pulang, dengan menerapkan konsep zero waste (bebas sampah) yakni siswa membawa kembali wadah yang mereka bawa untuk digunakan kembali.
Bagi siswa yang tidak berpuasa, MBG tetap dibagikan seperti biasa, tetapi mereka akan mengonsumsi makanan di ruangan terpisah agar tetap menghormati rekan mereka yang berpuasa. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              Klarifikasi Makanan Basi hingga Daging Mentah MBG, Ketua BGN: SPPG Baru Belum Terbiasa Masak Banyak!
- 
            
              Rakyat jadi Korban BBM Oplosan, Eks Penyidik KPK Sebut Tersangka Riva Siahaan dkk Bisa Dihukum Mati
- 
            
              Rocky Gerung: Prabowo Mulai Diisolasi, Cawe-cawe Jokowi Masih Kuat di Kabinet
- 
            
              Tampangnya Viral usai Bikin Konsumen Pertamax Sakit Hati, Muncul Video Editan Riva Siahaan Minum Cairan "Pertalite"
- 
            
              Doa di Depan Kakbah, Viral Jemaah Umrah Sumpahi 'Tukang Oplos BBM' Riva Siahaan: Cabut Semuanya Ya Allah, Mati Lu!
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika
- 
            
              Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
- 
            
              Alhamdulillah! Mendikdasmen Naikkan Insentif Guru Honorer Mulai 2026, Jadi Segini!
- 
            
              Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM