Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menargetkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong sudah rampung sebelum 2030. Ia menyebut nantinya SPAM ini bisa memasok air baku untuk Jakarta dengan kapasitas 4600 Liter per detik.
Rano pun menyinggung pengalaman saat masih menjadi gubernur Banten 2015-2017 lalu. Saat itu, ia terlibat dalam pembuatan waduk Karian yang dianggapnya cukup sulit.
Karena sekarang sudah rampung, ia berharap ketika nantinya SPAM sudah selesai dibuat maka akan meningkatkan pasokan air bersih untuk warga Jakarta.
"Saya pernah ada pengalaman, waduk karian itu zaman saya jadi gubernur (Banten), jadi saya sangat tahu ketika kesulitannya seperti apa. Nah sekarang waduk Karian sudah selesai, memang itu waduk Karian untuk mensuplai bahan air baku buat Jakarta," ujar Rano kepada wartawan, Rabu (4/3/2025)
Rano mengatakan, perluasan jaringan air perpipaan untuk seluruh wilayah Jakarta merupakan salah satu program utama alias quick win dari pemerintahan Pramono-Rano.
"Nah kalau ini selesai airnya nggak masuk? waduh. Artinya, Karyan harus bisa masuk sebelum 2030 ke Jakarta. Kalau tidak, target 100 persen cakupan layanan air bersih bagi warga Jakarta tidak akan tercapai," katanya.
Menambahkan, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin menyebut suplai air baku dari Waduk Karian ke Jakarta tergantung percepatan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Ia mengaku telah menyurati Kementerian PU untuk memastikan pasokan air baku dari waduk Karian ke Jakarta bisa dieksekusi sebelum 2030.
"Karian itu tergantung kementerian PU nih. Harusnya pada 2020 akhir sudah on board Tapi kalau tidak salah dia empat kali addendum di sisi pola KPBU-nya (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha)," ucapnya.
Karena prosesnya yang masih panjang, ia tak yakin SPAM Karian bisa beroperasi tepat waktu.
Baca Juga: Benarkah Air PAM di Jakarta Bisa Diminum? Begini Hasil Pengecekan Laboratorium
"Kami agak sedikit pesimis (suplai air waduk Karian ke Jakarta sesuai target)," katanya.
Sebab, salah satu kendala pasokan air dari waduk Karian ke Jakarta terkendala water way yang hingga kini tak kunjung dibangun. Selain itu, pemerintah pusat belum membangun IPA Serpong yang akan mengolah air baku dari Waduk Karian tersebut.
"Kami sudah bersurat, kami bersurat meminta kepastian itu dan jangan sampai delay. Karena kami tidak bisa pindahkan pasokan air dari Timur Jakarta ke Barat Jakarta, pipanya terlalu panjang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Demi Atasi Banjir, Ketua DPRD DKI Ingin Jakarta Tiru Kuala Lumpur Bangun Terowongan Air
-
Heboh! Eks Pegawai Lion Air Kini Bantu Bos Garuda Indonesia dan Digaji Hampir Rp1 Miliar, Ini Pembelaan Manajemen
-
Terungkap! Air di Alam Semesta Jauh Lebih Tua dari Perkiraan
-
Ratusan RT di Jakarta Kebanjiran, Pramono Tinjau Pintu Air Manggarai: Ini Sudah Siaga 2
-
Benarkah Air PAM di Jakarta Bisa Diminum? Begini Hasil Pengecekan Laboratorium
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa